SUKA MAKMUE (RA) – Erosi yang terjadi di kawasan Gampong Padang Rubek, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, tepatnya di Jembatan Kuala Baro, Nagan Raya.
Informasi diterima Rakyat Aceh, Rabu (5/12). Erosi tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu di kawasan daerah aliran sungai (DAS) Krueng Nagan yang terus menggerus pemukiman warga.
Warga Langkak, Nuramlah mengatakan, sejak musim hujan lalu Erosi Krueng Nagan terus menggerus Perkebunan Kelapa Sawit miliknya. “Sejak sebulan terakhir, sudah empat batang Kelapa Sawit miliknya tumbang akibat erosi yang terjadi di daerah itu,” katanya.
Untuk penanganan erosi tersebut sangat dibutuhkan biaya yang sangat besar dan tidak mungkin di tangani dengan dana APBK, dengan harapan pihak Provinsi dan Pusat untuk segera mengalokasikan dana untuk penanganan erosi tersebut.
“Jika kondisi ini terus dibiarkan dan tak ada penanganan serius dari pemerintah dan pihak terkait. Maka, tak menutup kemungkinan, rumah saya juga akan amblas terbawa arus sungai,” tegasnya.
Menurutnya, sejumlah rumah warga di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Nagan yang sudah terancam erosi tersebut. “Kini, jarak antara bibir sungai dengan pondasi rumah saya hanya berjarak 7-8 meter lagi,” sebut Nuramlah.
Oleh sebab itu, ia bersama warga lainnya sangat mengharapkan kepada pemerintah, agar kiranya segera mengatasi persoalan yang terjadi wilayah tersebut, sebelum kondisi semakin parah dan menelan korban jiwa. “Sebab, setiap musim hujan melanda wilayah kita, kondisi ini terus terjadi,” tuturnya. (ibr/bai)