Sungai Ditutup Rimbunan Sayur, Pemukiman Banjir

GOTONG-ROYONG : Warga Lancok Ulim lagi bergotong-royong bersihkan rimbunan sayur kangkung menutupi alur sungai mencegah meluap kepemukiman dan jalan Banda Aceh-Medan, Senin (10/12) malam. RAKYAT ACEH/RAHMAT HIDAYAT

BIREUEN (RA) – Pemukiman warga di Desa Lancok Ulim, Kecamatan Pandrah, Bireuen, Senin (10/12) malam, banjir. Terendamnya pemukiman warga diduga karena alur sungai melintas di desa tersebut tersumbat dengan rimbunan sayur kangkung.

Pemerintah diminta cepat tanggap dengan membangun jembatan dilengkapi pintu air, ditepi alur sungai dekat box culvert dipinggir jalan Banda Aceh-Medan, Km 187 Desa Lancok Ulim, Kecamatan Pandrah, Bireuen.

Harapan tersebut disampaikan sejumlah warga saat bergotong-royong bersihkan rimbunan sayur kangkung menutupi alur sungai, mengakibatkan luapan air paska hujan deras mulai membanjiri pemukiman warga setempat, Senin (10/12) malam.

Abdurrahman (65) bersama M Nasir (36) dan Lukman (40) warga ditemui di lokasi mengatakan, rimbunan sayur kangkung tumbuh liar itu menutupi sepanjang alur sungai dari Lancok Ulim sampai ke Garot, membuat air banjir tidak lancar mengalir nyaris meluap ke jalan raya.

Sehingga masyarakat bergerak cepat memotong bagian rimbunan, lalu hanyut dengan sendirinya dibawa arus. “Untuk mencegah luapan air ke desa kami harap disini dibangun jembatan dilengkapi pintu air karena air ini juga ditampung untuk aliri sawah,” harap warga.

Dengan ada jembatan memiliki bentang luas diharap saat air sungai meluap sudah bisa mengalir dengan lancar tinggal dibuka pintu air pengontrolnya, dan dapat ditutup untuk air ke sawah di Lancok Ulim, Panton, Garot, Pandrah Janeng, Pandrah Kandeh, Cot Geulumpang, terang warga.

“Kami akan teruskan harapan masyarakat Pandrah ini ke balai BPJN – 1 wilayah Aceh,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen, Fadli ST., MSM bersama Kabid Bina Marga Fadli Amir ditemui bersamaan, ditanyai Rakyat Aceh, Selasa (11/12) pagi. (rah/min)