Harianrakyataceh.com – Pascatsunami yang menerjang kawasan Pandeglang, Banten membuat sejumlah fasilitas rusak. Tercatat sebanyak 102 gardu listrik bahkan tidak berfungsi akibat diterjang gelombang tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam kemarin.
Kepala Satuan Komunikasi PLN I Made Suprateka mengatakan, kondisi terakhir di kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten mengalami listrik padam. Hal itu diakibatkan 102 gardu listrik tidak berfungsi akibat terjangan tsunami.
“Sebagian besar listrik padam. 102 gardu di sana tidak berfungsi. Sebanyak 41 tiang listrik rusak, 2 roboh, dan 39 patah. Satu hingga dua hari ini dipastikan akan normal kembali,” katanya saat konferensi pers di Jalan Tangkuban Perahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (23/13).
Pihaknya mengaku akan segera melakukan perbaikan. Dalam jangka waktu 2 hari ke depan akan terus dilakukan perbaikan. Pihaknya pun telah mengirimkan tim reaksi cepat untuk penanganan. Sementara itu masih ada 146 gardu yang berfungsi normal.
Sementara itu, pihaknya mencatat masih ada 65 karyawan dan keluarga yang belum ditemukan. Pencarian terhadap para korban pun dihentikan sementara. Hal itu menyusul adanya kabar adanya tsunami susulan.
“Beberapa waktu lalu, mulai ada kabar informasi akan terjadi tsunami susulan. Penyisiran dan evakuasi sementara dihentikan. Evakuasi akan kembali dilakukan setelah kondisi aman,” ujarnya
Dikatakannya, informasi korban meninggal akan disampaikan kepada keluarga korban. Bagi keluarga korban yang merasa belum teridentifikasi Suprateka menyarankan laporan posko yang telah didirikan oleh PLN.
“Bila ada yang belum teridentifikasi bisa melaporkan. Supaya bisa terdaftar lebih rinci yang ikutan employe gathering,” katanya.
(wiw/JPC)