Menu

Mode Gelap
Samsat Minta Pemko Lhokseumawe Manfaatkan Program Pemutihan PKB Polda Aceh Siap Amankan Delapan Besar Cabor Sepak Bola PON XXI Mustafa SH, Dewan Terpilih Siap Perjuangkan Revitalisasi Jembatan Gantung Medali Triathlon Aceh Bertambah. Jingga Salimul Sumbang Perunggu OJK Dorong Peningkatan Akses Keuangan Bagi Petani Nilam di Nagan Raya

NASIONAL · 24 Dec 2018 04:00 WIB ·

Kemensos Siapkan 5 Titik Dapur Umum di Banten


 Kemensos Siapkan 5 Titik Dapur Umum di Banten Perbesar

JAKARTA (RA) – Kementerian Sosial RI menyiapkan lima titik Dapur Umum Lapangan dan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk memberikan layanan kepada masyarakat terdampak bencana di Banten

Titik dapur umum dan LDP Provinsi Banten berada di Labuan, Carita, Panimbang, Tanjung Lesung, Cinangka.

“Di lima titik tersebut terdapat tiga layanan Kemensos yakni dapur umum, LDP dan tenda darurat untuk pengungsi. Ini sama polanya dengan penanganan tsunami dan likuifaksi di Sulteng dimana tiga layanan tersebut kami lakukan secara terpadu,” tutur Mensos melalui siaran pers kepada Rakyat Aceh, Senin (24/12).

Dikatakannya dapur umum beroperasi dengan kapasitas produksi 3.000 nasi bungkus per hari. Dapur umum dikelola oleh tim TAGANA dan dinas sosial setempat. Sementara untuk tim LDP bertugas melakukan asesmen korban bencana yang ada di tenda-tenda pengungsian. “Selain mengelola dapur umum, TAGANA juga membantu proses identifikasi korban meninggal,” tambah Agus.

Sementara itu TAGANA bersama Dinas Sosial Provinsi Lampung mendirikan dua dapur umum di pelataran parkir gedung Kominfo Provinsi Lampung dan satu dapur umum di depan kantor Pemprov Lampung. Layanan dapur umum menyatu dengan LDP. Dapur umum memberikan bantuan dan kebutuhan dasar masyarakat terdampak seperti penyiapan makan dan minum yang layak. Jumlah pengungsi di pelataran parkir gedung Kominfo Lampung hingga Minggu petang mencapai 5.000 orang.

“Lansia, anak-anak, ibu hamil, penyandang disabilitas, ibu dengan bayi atau balita menjadi prioritas penanganan karena mereka merupakan kelompok rentan. Pemerintah terus mengupayakan perlindungan yang terbaik kepada masyarakat terdampak bencana,” tegasnya.

Menteri mengatakan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Anyer dan Labuan juga telah diaktifkan untuk membantu proses penanganan masyarakat terdampak bencana.

KSB merupakan wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana.

Tujuan KSB adalah agar masyarakat waspada bencana, siaga pada perubahan lingkungan yang ekstrem, serta mengetahui langkah yang harus dilakukan dalam menanggulangi bencana.

“Kedua KSB tersebut telah diaktivasi dan bersama-sama TAGANA melakukan tugas-tugas perlindungan korban bencana alam,” kata Menteri Agus. (ra)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Rashif Triathlon Jabar Sumbang Emas

14 September 2024 - 19:23 WIB

Hakam Tak Kaitkan Ulama di Politik, Tapi Kucurkan 15 Miliar Tiap Tahun 

14 September 2024 - 16:52 WIB

PO Aerobus siap meramaikan bisnis transportasi bus AKAP di Aceh

12 September 2024 - 15:36 WIB

Lewat Gelaran PON XXI, BSI Komitmen Majukan Olahraga Aceh

12 September 2024 - 07:19 WIB

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 141 Gelar Nobar Indonesia vs Australia

10 September 2024 - 21:09 WIB

Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat

10 September 2024 - 14:59 WIB

Trending di NASIONAL