REDELONG (RA) – Akibat mengalami ganguan jiwa, seorang anak di Bener Meriah nekat membunuh ayah kandungnya sendiri mengunakan cangkul, peristiwa tersebut terjadi di Desa Gunung Sayang Kecamatan Mesidah, Selasa (1/1) malam.
Kapolres Bener Meriah AKBP Fahmi Irwan Ramli, menyampaikan Suryadi (65), tani, warga Desa Wih Resap, meninggal setelah dibunuh oleh putranya sendiri Riandi Sahputra (19) mengunakan cangkul.
Disebutkanya, korban meninggal dunia disebabkan luka robek pada bagian wajah sebelah kiri dan dada, serta tangan. ”Pelaku melakukan pembunuhan ayah kandungnya dengan menggunakan senjata tajam (cangkul),” ujarnya.
Ia menceritakan, sekitar pukul 23.30 WIB, saksi Almustakim, warga setempat mendengar suara suara teriakan dengan melafazkan kalimat “Allahu Akbar” beberapa kali dari arah rumah yang ditempati oleh korban dengan jarak kurang lebih 50 meter dari rumah saksi.
“Mendengar teriakan tersebut Almustakim keluar dari rumahnya dan mendatangai rumah kebun yang ditempati korban dan pelaku dan sesampainya disana ia menanyakan kepada pelaku apa yang terjadi dan pelaku pun menjawab telah terjadi pembunuhan,” ungkap Fahmi.
Mendengar jawaban tersebut kata Kapolres, saksi selanjutnya masuk kedalam rumah dan melihat korban Suryadi dalam keadaan terbaring dengan wajah ditutupi oleh kain sarung dan mereka kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada warga sekitar sehingga warga mendatangi rumah korban dan membawa pelaku untuk diamankan di Kantor Desa Gunung Sayang, Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, Iptu Wijaya Yudi menambahkan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat korban mengalami ganguan jiwa dan sudah pernah rehab di Rumah Sakit Jiwa Takengon serta RSJ Lhokseumawe.
“Sebelumnya korban juga sudah pernah melukai ayah kandungnya dan abangnya dengan cara di bacok, namun demikian kita tetap akan menunggu hasil medis guna memastikan apakah korban benar-benar mengalami ganguan jiwa,” ungkapnya. (uri/bai)