Proyek Saluran Senilai Rp 6 Miliar Dikerjakan Asal Jadi

Proyek Saluran Senilai Rp 6 Miliar Dikerjakan Asal Jadi

MEUREUDU (RA)-Proyek pembangunan saluran drainase mulai dari Gampog Dayah Timu hingga Gampong Geuleudah, senilai Rp 6 miliar lebih belum rampung dikerjan kontraktor pemenang tender. Sebab di proyek yang dibiayai dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) masih ditemui pekerjaan yang masih dikerjakan.

Pekerjaan yang masih dikerjakan tersebut seperti pemasang topi pada talud, penimbunan pada akses jalan di samping talud masih terdapat tumpukan tanah dan lobang yang masih belum tertimbun serta tumpukan tanah juga masih terdapat di dalam saluran di titik tertentu. Demikian juga penimbunan pada ujung kedua sisi jembatan juga belum seluruh tertimbun.

Amatan Rakyat Aceh, Rabu (16/1) kemarin tukang yang dipekerjakan rekanan pemenang tender APBN tersebut masih melakukan pekerjaan plasteran pada pembatas jembatan. Dan menurut warga setempat, rekenan tidak mengerjakan pekerjaan proyek itu dengan sempurna sehingga terkesan asal jadi.

“ Ini masak begini proyeknya dikerjakan. Seharusnya lebih bagus lah. Masak masih ada tumpukan tanah dalam saluran, begitu juga dengan tumpukan tanah di akses jalan belum diratakan. Harap rekanan untuk menyempurnakan ini. Kalau begini kan asal jadi namanya,” ujar warga yang ditemui dilokasi.

Sementara pengelola pekerjaan yang bernilai Rp 6 miliar lebih itu, Andy yang dihubungi Rakyat Aceh menyebutkan, proyek yang kerjakan pihaknya tersebut sudah selesai dikerjakan. Dan saat ini hanya melakukan pekerjaan finising saja. Pekerjaan finising itu berupa pemasang topi pada talud dan sisip plasteran di jembatan.

Sedangan akses jalan katanya, memang tidak dilakukan pengerasan, hanya meratakan saja dan lobang ditimbung dengan tanah dari saluran tersebut. “ Sebenarnya sudah selesai, Cuma finising aja sedikit lagi. Dan pekerjaan itu kami juga dikenakan denda atas keterlambatan itu ,” jelasnya. (san/msi)