class="post-template-default single single-post postid-17483 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Mendagri Sudah Tiba di Aceh Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Menhan Megafactory Baterai Tesla di Shanghai Resmi Beroperasi BNN Aceh Bongkar Jaringan Narkoba Internasional – Sita Ratusan Kilogram Ganja dan Puluhan Kilogram Sabu Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari

DAERAH · 30 Jan 2019 05:20 WIB ·

OKP Galang Dana untuk Bayi Bocor Jantung


 ILUSTRASI Perbesar

ILUSTRASI

SUBULUSSALAM (RA) – Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dan lembaga lainnya menggelar aksi sosial dengan turun ke jalan untuk menggalang dana perobatan bayi, Rifqi Hamizan, warga Desa Jabi-jabi, Kecamatan Sultan Daulat, yang menderita bocor jantung.

Adapun OKP dan lembaga yang turut menggelar aksi sosial tersebut diantaranya, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh Perwakilan Kota Subulussalam, KNPI, Bigez, IPA, GPS, PKH, IPPKS dan PGK. Mereka menggelar aksi penggalangan dana dipusatkan didepan lapangan beringin dengan membawa kardus dan menyodorkan kepada pengguna jalan yang melintas.

Aksi tersebut digelar selama satu Minggu dan hasil penggalangan dana tersebut akan diserahkan kepada keluarga yang turut mendampingi ke Banda Aceh. Ketua YARA Perwakilan Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako, saat berada dilapangan menjelaskan, aksi tersebut bukan hanya diperuntukan untuk biaya Pendampingan Rifqi Hamizan, tetapi juga buat Salmah warga Desa Subulussalam Utara yang menderita tumor dibagian perut.

Untuk Salmah kata Edi, pihaknya sudah memberangkatkan ke RSUDZA Banda Aceh dan tinggal mengikuti operasi.
Sedangkan untuk Rifqi Hamizan rencananya akan diberangkatkan besok ke RSUDZA yang turut didampingi keluarganya.

“Untuk adik kita Rifqi, Insya Allah besok akan kita berangkatkan ke Banda Aceh. Saat ini kita lagi mengumpulkan dana untuk biaya hidup orangtuanya selama mendampingi Rifqi di Banda Aceh. Sebab, alasan sampai sekarang mereka belum berangkat dikarenakan biaya hidup selama di Banda Aceh tidak ada, karena orangtua Rifqi kurang mampu. Makanya kita bergerak,” kata Edi, Selasa (29/1).

Keadaan Rifqi saat ini, tambah Edi sangat memperhatikan dengan posisi badan semakin kurus dan selalu menangis karena kesakitan. Sementara, Rifqi bersama ibunya tinggal di rumah neneknya yang bekerja sebagai buruh pengering daun puri.

Yang sangat memilukan, tutur Edi, disaat nenek Rifqi yang berumur 65 tahun membeli obat sirup seharga Rp50 ribu. Dengan keterbatasan ekonomi, nenek Rifqi yang bernama Kamariah tidak bisa membeli karena keterbatasan uang. “Mengetahui hal itu kita langsung turun dan bertekad untuk membantu Rifqi agar di rujuk ke Banda Aceh,” tambah Edi. (lim/han)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Aneh, Ada Mantan Bupati Aceh Selatan Miliki Tanah di Abdya Hingga Ratusan Hektar

11 February 2025 - 14:39 WIB

Meriahkan HUT Ke-43 PT PIM Gelar Turnamen Sepakbola

11 February 2025 - 10:47 WIB

Polres Abdya Jamu Wartawan Makan Siang di HPN

10 February 2025 - 10:22 WIB

Puluhan Atlet Basket Aceh Utara Lolos Seleksi Pra PORA

9 February 2025 - 16:44 WIB

Ketua DPRK Langsa Nilai Aksi Penyegelan Rendah akan Lembaga Dewan

7 February 2025 - 17:05 WIB

Anggota DPRK Langsa Segel Ruang Ketua Dewan

6 February 2025 - 18:50 WIB

Trending di DAERAH