Menu

Mode Gelap
Danrem Lilawangsa Pugar Makam Nasional Cut Meutia di Aceh Utara Hasan Basri Klarifikasi Dan Minta Maaf Terkait Dugaan Pernyataan Penghinaan Cubo 13 Anak Meninggal Disambar Petir di Kamp Pengungsi Hasan Basri, Cawabup Pidie Jaya Dipoliskan, Diduga Hina Daerah dan Warga Cubo SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur, Layanan Makin Lengkap, Lebih User Friendly, Semakin Aman

METROPOLIS · 7 Feb 2019 07:02 WIB ·

Semen Andalas Mulai Langka


 Sumber : Net Perbesar

Sumber : Net

BANDA ACEH (RA) – Beberapa hari terakhir, masyarakat mengeluhkan persedian semen Andalas. Bahkan sejumlah toko bangunan di Banda Aceh mulai kehabisan stok.

“Saya sedang mengerjakan pembuatan pagar rumah. Namun saya kewalahan mendapatkan semen Andalas,” ujar seorang warga Lamreung, Aceh Besar, Marzi, Rabu (6/2).

Ia baru mendapatkan semen, setelah berkeliling beberapa toko bangunan di kawasan Ulee Kareng, Banda Aceh. Selain langka harganyapun lebih mahal.

“Harganya lebih mahal. Persak Rp65.000 rupiah. Saya belinya hari Minggu, sebanyak tiga sak. Sebelumnya saya beli sekitar Rp45.000 persaknya,” ujarnya.

Kelangkaan semen Andalas, merupakan buntut dari menurunnya produksi PT Lafarge Cement Indonesia (LCI). Sayangnya, hingga berita ini diturunkan pihak LCI tidak dapat dihubungi.

Sebelumnya diberitakan, setelah dipulangkannya 51 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok, produksi semen (Andalas) di PT Lafarge Cement Indonesia (LCI), Lhoknga, Aceh Besar menurun.

“Memang berkurang, sekarang kebetulan lagi ada masalah di pabrik (listrik). Tapi kita ada pakai genset,” jelas Communications dan Event Specialist PT Holcim Indonesia Tbk, Faraby Azwany, Selasa (29/1).

Pasokan listrik untuk PT LCI disuport mitra mereka PT Shandong Lincun Power. Namun Dinas Tenaga Kerja Aceh (Disnaker) mendapati 51 pekerja tidak memiliki dokumen lengkap hingga dikeluarkan dari wilayah kerja.

“Produksi ini sedang terjadi kekurangan. Pasokan ke pasar juga agak kurang. Tapi kami terus mencari solusi terbaik untuk kebutuhan pasar,” jelas Faraby.

Menurutnya, PT LCI memproduksi semen pertahun sebanyak 1.6 juta ton. Dikatanya, kondisi power plant yang mati beberapa hari yang lalu, sangat mempengaruhi proses produksi yang mereka kerjakan.

Sedangkan untuk pemakaian listrik perhari untuk beroperasinya perusahaan, dibutuhkan 37-38 mega watt. Pihaknya berharap, operasional pabrik Lhoknga dapat segera kembali normal, agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

Berharap Segera Dioperasikan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Muhammad Raudhi, berharap PT LCI segera dapat mengaktifkan kembali power plant. Dengan begitu, keberadaan semen Andalas di pasar kembali normal.

“Harapannya, Lafarge segera mengoperasikan kembali power plant-nya. Agar proses produksi tidak terganggu. Jadi suplai semen kepada masyarakat bisa terpenuhi kembali,” sebutnya.

Ia juga menjelaskan posisi Disperindag Aceh. Pihaknya hanya bertugas memantau harga (semen) apakah naik atau tidak.

Sedangkan untuk produksi merupakan wilayah perusahaan. Namun pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan PT LCI. Selain itu, kelangkaan tersebut, diakuinya belum ada laporan dari pihak Disperindag tingkat kabupaten/kota. (icm/mai)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pj Wali Kota Buka Seventeen Eksen SMP Negeri 17 Banda Aceh

4 November 2024 - 19:31 WIB

Rumah Amal Masjid Jamik USK Jalin Kerja Sama Strategis dengan BSI

4 November 2024 - 16:57 WIB

Prodi DKV ISBI Aceh, Sukses Penuhi Kebutuhan Gen Z

4 November 2024 - 16:35 WIB

Pj Bupati Minta Berdayakan Atlet Lokal

2 November 2024 - 14:47 WIB

Dosen ISBI Aceh : Lulus Kuliah Siap Kerja, ISBI Kampusnya

2 November 2024 - 00:28 WIB

Pengurus SPS Aceh Mantapkan Sususan Panitia HUT SPS ke-79

1 November 2024 - 23:52 WIB

Trending di METROPOLIS