Banda Aceh (RA)- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Aceh Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H memberi kuliah umum kepada -+200 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan tamu undangan lainnya dengan tema “Peran Mahasiswa/I Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Dilingkungan Pendidikan” di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES) Banda Aceh, selasa (19/2/2019).
Kegiatan ini terselenggarakan atas kerjasama BNNP Aceh, BNN Kota Banda Aceh dan STIES Banda Aceh.
Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H dalam kuliah umum-nya menyampaikan, saat ini para bandar mengincar generasi muda bangsa, sekarang sudah tidak adalagi tempat yang tidak dimasuki narkoba, baik di perkotaan maupun diperdesaan.
Para Bandar ini, menurut Faisal, telah menjadikan generasi muda kita sebagai tujuan untuk peredaran narkotika. “Untuk itu saya akan mengunjungi kampus kampus di Aceh untuk mengajak kepada kita semua, untuk bersama-sama menjauhi dan memberantas narkoba,” katanya.
Faisal menambahkan, Narkoba di Aceh sudah masuk tahap yang sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi di tahun 2019 ini yang baru 2 bulan, BNN telah berhasil mengamankan Narkoba jenis sabu mencapai 130 kilogram lebih. Yang mana selama ini, para tersangka yang ditangkap oleh BNN hampir semua adalah orang Aceh.
“Kita tidak perlu malu sehingga harus ditutupi hal itu, akan tetapi kita harus berani memberantasnya bersama-sama demi menjaga generasi muda kita,” ujarnya lagi.
Ia menyampaikan, tidak ada Provinsi lain di Indonesia yang berhasil diamankan narkoba dalam 2 bulan ini sudah mencapai 130 kg lebih dan yang ditangkapnya itupun adalah orang Aceh.
“Saya tidak bangga atas penangkapan itu, tapi saya justru sedih melihatnya, karena yang ditangkap itu adalah orang Aceh,” cetus Jenderal Bintang satu itu.
Pada kesempatan tersebut, Ia juga berpesan kepada mahasiswa/I agar dapat melaporkan kepada BNN apabila dilingkungan mereka ada yang terindikasi penyalahgunaan Narkoba, BNN akan mengirimkan petugas untuk menindaklanjutinya untuk dilakukan rehabilitasi/ pemulihan dari zat adiktif tersebut.
“Kalau ada tetangga, saudara dan masyarakat yang sudah terlanjur mengkonsumsi narkoba, segeralah beritahu dan dibawa ke BNN untuk dilakukan rehabilitasi, layanan rehabilitasi di BNN itu Gratis,” pesan Faisal Abdul Naser.
Secara terpisah, Kepala BNN Propinsi Aceh kepada media ini mengatakan, peran mahasiswa/I sangat penting dalam rangka memberantas narkoba di bumi serambi mekkah ini, para mahasiswa ini dapat menjadi sebagai penggiat, kader-kader untuk menjauhi narkoba, serta membantu masyarakat dalam rangka mencegah peredaran narkoba.
Pihaknya mewaspadai, karena para pengedar ini gencar-gencarnya untuk mengedarkan atau menjual sabu di kalangan pendidikan, untuk itu maka perlu dijaga bersama-sama.
Sementara, Ketua STIES Banda Aceh Rusman, SE, M.Si mengatakan, saya dari kampus ini mengatakan sudah sepakat bersama BNNP Aceh untuk memberantas narkoba secara bersama-sama dilingkungan pendidikan, Kuliah umum bidang pemberantasan narkoba seperti ini adalah kegiatan rutin sehingga melalui kegiatan ini nantinya para mahasiswa dapat menjadi penyambung lidah, menyampaikan kepada keluarga, tetangga dan digampong masing-masing.
“Semoga melalui mahasiswa ini kita berharap narkoba bisa teratasi sampai ke pelosok desa,” ujar Rusman.
Tambahnya, untuk kedepan STIES akan melakukan test urin kepada para mahasiswa, sehingga dapat diketahui apakah ada mahasiswa dikampus ini yang terindikasi penggunaan narkoba. “Kita akan bersihkan kampus ini dari narkoba, sehingga kita ketahui siapa saja yang menggunakan barang haram itu,” katanya.
Selain Kuliah Umum, pada kegiatan tersebut dilakukan juga Penandatanganan MoU antara BNN Provinsi Aceh dan STIES Banda Aceh dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dari kedua belah pihak.