Rektor Unimal Silaturahim Dengan Keuchik Lingkungan Kampus

LHOKSEUMAWE (RA) – Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra ST MT, menggelar silaturahim dengan kepala desa dan tokoh masyarakat di desa lingkungan Kampus Universitas Malikussaleh di Aula Cut Meutia Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Selasa (19/2). Dalam pertemuan itu, Rektor mendapatkan banyak masukan dan saran dari kepala desa lingkungan.

Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut, Rektor Unimal  menjelaskan kampus Unimal terletak di wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe, persisnya di Reuleut, Blang Pulo, Uteunkot, dan Lancang Garam.

“Saya memohon bantuan kepada keuchik dan orang tua kami yang ada di sekitar kampus, untuk menjaga semua potensi di Unimal. Seluruh aset yang ada adalah milik kita bersama, bukan milik Rektor, bukan milik dosen atau mahasiswa,” ujar Herman Fithra di hadapan keuchik dan tokoh masyarakat. 

Rektor Unimal juga menyebutkan perguruan tinggi tersebut memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan warga desa di lingkaran kampus. Potensi yang ada di gampong bisa diberdayakan dengan sumber daya yang dimiliki Unimal melalui berbagai program pelatihan.

Dana gampong dan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang ada saat ini, bisa mendapatkan asistensi atau pedampingan dari sumber daya yang ada di Unimal.Demikian juga dengan sumber daya lain yang ada bisa dimanfaatkan untuk mengangkat potensi gampong.

“Tapi kalau bantuan dana, mungkin tidak bisa karena dana yang dimiliki Unimal juga sangat terbatas,” ungkap Herman mengingatkan.

Dia juga menyebutkan rencana kerja sama dengan Pemkot Lhokseumawe untuk memberikan beasiswa satu orang di satu gampong di wilayah Lhokseumawe. Bentuk kerjasama tersebut sedang dibahas dan diharapkan sudah bisa berjalan pada 2020 mendatang.

Rektor Unimal juga meminta saran dan masukan dari keuchik setempat. Keuchik Blang Pulo, H Syeh Ahmad HB, mengatakan pihaknya sudah sering mengajak warga untuk menjaga Kampus Bukit Indah yang terletak di wilayah Blang Pulo.

“Ini adalah lembaga pendidikan yang harus kita jaga bersama,” katanya

Syeh Ahmad juga meminta mahasiswa yang kos di Blang Pulo yang berasal dari berbagai daerah untuk menjaga kesopanan dan adat istiadat di Aceh.

“Kami berharap Pak Rektor mengingatkan agar tidak ada mahasiswa bertamu ke rumah mahasiswi sampai larut malam,” tambahnya.

Selain itu, Syeh Ahmad mengharapkan Rektor memprioritaskan pemuda setempat bila ada lowongan kerja, sejauh memenuhi persyaratan. Demikian juga dengan pemberian beasiswa.Masalah tenaga kerja dan perilaku mahasiswa juga disampaikan Kafrawi dari Uteunkot.

Namun, secara khusus Kafrawi meminta Rektor memberikan prioritas kepada anak muda Uteunkot untuk diterima sebagai mahasiswa kedokteran sejauh tidak bertentangan dengan peraturan.

Selain itu, kami mengharapkan bila ada acara di Gedung ACC, Keuchik Uteunkot juga mendapatkan informasi. Dan kalau bisa parkir di sana bisa dikelola oleh gampong agar lahan warga yang kosong juga bisa dimanfaatkan.

Sedangkan Mukhlis dari Gampong Paya Gaboh secara khusus mempertanyakan kantor Pusat Akademik yang terbakar bisa dibangun lagi di Reuleut, demikian juga dengan berbagai fasilitas lainnya sebab Reuleut merupakan kampus utama Unimal.

Mukhlis juga mengingatkan kembali sebelumnya sudah ada perjanjian menjelang pemulangan Kampus Unimal ke Reuleut untuk memberikan beasiswa kepada pemuda setempat.

Tidak hanya masalah lowongan kerja dan beasiswa, keuchik juga mengharapkan bantuan komunikasi Rektor Unimal dengan Bupati Aceh Utara agar memperhatikan infrastruktur gampong yang kini memprihatinkan. (rel/msi)