Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 20 Feb 2019 07:07 WIB ·

Warga Relokasi Kuburan Massal


 Relawan mengangkat kerangka korban tsunami 26 Desember 2004 yang sudah dikafani saat proses pemindahan di desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Selasa (19/2). Penemuan kuburan massal tsunami tersebut, setelah pekerja menggali pondasi untuk pembangunan klinik kesehatan dan menurut warga setempat terdapat sekitar 300 korban tsunami yang dikuburkan di lokasi tersebut.
HENDRI/RAKYAT ACEH Perbesar

Relawan mengangkat kerangka korban tsunami 26 Desember 2004 yang sudah dikafani saat proses pemindahan di desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Selasa (19/2). Penemuan kuburan massal tsunami tersebut, setelah pekerja menggali pondasi untuk pembangunan klinik kesehatan dan menurut warga setempat terdapat sekitar 300 korban tsunami yang dikuburkan di lokasi tersebut. HENDRI/RAKYAT ACEH

BANDA ACEH (RA) – Warga memindahkan belasan jenazah di kuburan masal di Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Selasa (19/2). Pemindahan dilakukan terkait lahan kuburan telah menjadi milik Klinik Khanza. “Akan dibangun klinik untuk kebaikan bersama,” kata Samsawi Zauhari, perangkat dusun setempat.

Sementara itu, pada media pemilik tanah sebelumnya Teuku Yusriadi sebelumnya tidak mengetahui ada kuburan massal. Ceritanya, ia memeriksa halaman kliniknya yang baru di bangun sebagian. Dan akan membangun klinik tersebut dua lantai.

Namun saat kontraktor mulai bekerja menggali tanah untuk membuat pondasi, dia mengaku melihat keanehan semacam kantong plastik di dalam tanah.

“Saya langsung memikirkan bahwa itu adalah mayat,” ungkapnya.
Setelah melihat kejadian tersebut, dia pun berkoordinasi dengan penduduk setempat. Penduduk pun menjelaskan bahwa tanah yang ia beli merupakan kuburan masal yang di tanam mayat tsunami.

Warga dibantu personil Polsek setempat, terus melakukan penggalian menggunakan mobil excavator. Kedalaman penggalian tanah kuburan massal diperkirakan mencapai dua meter.
“Nantinya mayat ini akan kita kuburkan di tanah wakaf daerah Cot Paya, Aceh Besar,” ujarnya.

Berdasarkan data identifikasi jenazah, ada tiga yang sudah diketahui ciri-cirinya itu bernama Almuddin lahir di Banda Aceh 12 Desember 1983. Beralamat di Tgk , Hasyim, pincung, syiah Kuala Banda Aceh.

Kemudian, Muhammad lahir di Dusun Cadek ( 15 Agustus 1963). Selain itu, Faisal tempat lahir Banda Aceh 11 September 1981. Beralamat di Jalan. T. Ismail , Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja.

Jenazah Alimuddin dan Muhammad telah di ambil kembali oleh kelurganya. Sedangkan Faisal, yang sudah diketahui identitasnya sampai saat ini belum juga diambil oleh pihak keluarga. (mag-82/mai)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ekonomi Syariah Aceh Mulai Bangkit

29 March 2024 - 19:38 WIB

Jadi Khatib Jum’at, Tgk. H. Musannif Sanusi Ajak Masyarakat Aceh Besar Dekatkan Diri dengan Alquran

29 March 2024 - 18:05 WIB

Luncurkan Markas di Tanah Rencong, Wamenkominfo: Upaya Perkuat Ekosistem Startup di Aceh

29 March 2024 - 10:58 WIB

Bank Aceh Layani Penukaran Uang Menjelang Idul Fitri 1445 H

28 March 2024 - 21:36 WIB

Berbagi Kebahagiaan Ramadan, PT Solusi Bangun Andalas Santuni Anak Yatim

28 March 2024 - 19:44 WIB

Kapendam IM Silaturrahmi ke Harian Rakyat Aceh dan PWI

28 March 2024 - 17:45 WIB

Trending di METROPOLIS