LHOKSEUMAWE (RA) – Jenazah Rusdiana Ibrahim (38), warga Aceh asal Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara yang meninggal dunia di Malaysia akhirnya tiba di kediaman keluarga dan dikebumikan Kamis (28/2/2019).
Jenazah tiba di Bandara Kuala Namu pada pada Rabu (27/2) sekitar pukul 15.00 wib dan selanjutnya dipulangkan ke Aceh Utara via perjalanan darat dan tiba dikediaman sekitar pukul tengah malam kemarin.
Informasi tibanya jenazah Rusdiana Ibrahim ini disampaikan oleh anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman alias Haji Uma yang turut hadir dikediaman keluarga dan turut mengantarkan jenazah untuk dikebumikan pada Kamis (28/2) pagi.
Haji Uma bersyukur akhirnya jenazah Rusdiana yang sempat mengalami koma selama tiga hari hingga akhirnya meninggal dunia di sebuah rumah sakit di daerah Johor, Malaysia sempat mengalami kendala pemulangan oleh sebab tidak cukupnya biaya.
Jumlah biaya pemulangan jenazah sebesar 17 juta rupiah dan dari hasil rembuk keluarga dan masyarakat dikediaman keluarga akhirnya terkumpul dana sebesar 4.1 juta. Kekurangan biaya akhirnya dibantu Haji Uma.
“Alhamdulillah, akhirnya jenazah tiba dan telah dikebumikan di kampung halaman. Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu pengurusan bagi pemulangan, terutama Abu Saba dari Group KANA di Malaysia dan pihak lain termasuk masyarakat yang telah ikut membantu secara materil”, ujar Haji Uma.
Menurut Haji Uma, dirinya menerima laporan dari anak kandung almarhum bahwa ibunya mengalami kondisi kritis dan masuk rumah sakit di Johor, Malaysia dan meminta bantuan dirinya untuk penanganan dan proses pemulangannya ke Aceh.
Menerima informasi tersebut, lantas Haji Uma berkomunikasi dengan Abu Saba dari Group Kesatuan Aneuk Nanggroe Aceh (KANA) di Malaysia untuk membantu fasilitasi penanganan dan upaya pemulangan ke Aceh.
Namun setelah mengalami koma selama tiga hari, akhirnya Rusdiana Ibrahim meninggal dunia di rumah sakit di Johor Malaysia.
Setelah Rusdiana meninggal dunia, pihak keluarga selanjutnya menemui Haji Uma dan memohon bantuan bagi pemulangan karena tidak cukupnya biaya yang hanya terkumpul 4.1 juta dari hasil urun rembuk dengan masyarakat.
Prihatin akan kondisi yang ada, Haji Uma selanjutnya membantu kekurangan biaya serta meminta Abu Saba mengurus pemulangan jenazah.
Haji Uma yang turut hadir dikediaman keluarga almrhumah serta ikut dalam proses pemakaman meminta ikut memberikan nasihat untuk keluarga supaya Tenang dan Tabah mendoakan Almarhum. Disela itu, isak tangis keluarga pun pecah hingga anak dan Suami almarhumah Merangkul Haji Uma. (ra)