SIMEULUE (RA) – Sebanyak 271 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilpres dan Pemilu Legislatif 2019, yang tersebar di 10 kecamatan dalam Kabupaten Simeulue, akan dijaga dan dikawal sekitar 867 personil Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Untuk pemantapan dan kemahiran penjagaan TPS itu, Satlinmas mengikuti sosialisasi dan pelatihan selama dua hari, Selasa-Rabu (12-13/3), dengan menghadirkan pemateri dari TNI, Polri serta instansi lainnya.
“Untuk menjaga ratusan TPS Pemilu Presien dan Pemilu Legislatif, maka direkrut sebanyak 867 personil Satlinmas, dan selama dua hari dilakukan pembekalan sosialisasi dan pelatihan supaya mereka mengetahui fungsi tugas pokoknya”, kata Sahirman, Kasatpol Pamong Praja (PP) dan Polisi Wilayathul Hisbah (WH), Kabupaten Simeulue, Selasa (12/3).
Dia juga mengingatkan kepada ratusan personil Satlinmas itu, harus independen dalam melaksanakan fungsi tugas pokoknya dan sangat dilarang untuk tidak terlibat menjadi Tim Sukses (Timses) Pilpres maupun timses legislatif.
Bila nantinya ada yang terlibat aktif menjadi timses maka akan dipecat, yang sebelumnya perekrutan personil Satlinmas dilakukan oleh pihak pemerintahan tingkat desa, yang kemudian ditetapkan oleh Pemkab Simeulue.
Perekrutan dan penyediaan perlengkapan serta kebutuhan tugas ratusan Satlinmas itu, diperkirakan menyedot anggaran daerah mencapai Rp1 miliar, sehingga dibutuhkan keprofesionalisme Satlinmas yang nantinya setiap persatu TPS ditempat dua personil Satlinmas.
Satlinmas itu akan difungsikan pada saat H-2 dan H-1 hingga pengawalan peminahan kotak suara hasil pencoblosan dari wilayah tugasnya ke wilayah titik kumpul seluruh kotak suara. (ahi/bai)