Harianrakyataceh.com – Tim sepak bola Aceh akan tampil di ajang internasional Arafura Games 2019. Mewakili Indonesia, Aceh akan bersaing di Grup B bersama Timnas U-16 Timor Leste, Indigenous Roos, Northern Knights, dan Brigade 1.
Manajer Tim Aceh, Adek Zulfadhli yang dihubungi Rakyat Aceh kemarin mengatakan, kondisi ke-18 pemain yang diboyong ke Darwin, Australia, semua dalam keadaan sehat dan siap bertanding.
“Alhamdulillah, kondisi anak-anak sehat walafiat. Mudah-mudahan kondisi mereka segera pulih kembali dan fokus untuk menghadapi lawan-lawan dari negara lain di grup B,” kata Adek, Jumat (26/4).
Cabang sepak bola merupakan salah satu cabang bergengsi di ajang ini dan akan dipentaskan di Kompleks Marrara Stadion Darwin, Australia. Diikuti oleh 15 peserta.
Selain Aceh, cabang sepak bola juga diikuti utusan Macau, Nusa Tenggara Timur, dan sejumlah klub lokal di Darwin. Mereka akan berjuang untuk memperoleh medali emas.
Sambung Adek Zulfadhli, ia berharapa para pemain Aceh mampu beradaptasi dengan baik selama di negeri Kangguru. Pihaknya menargetkan juara dalam ajang ini.
Pemain yang diberangkatkan ke Australia merupakan pemain yang terjaring dalam Liga Aceh pada akhir Desember 2018 lalu. “Kami mohon doa restu masyarakat Aceh untuk kesuksesan tim di even internasional ini,” pungkas mantan pemain Persiraja ini.
Pemain Aceh selama di Darwin menggelar latihan di Espalande Park. Latihan ringan itu lebih difokuskan kepada pemulihan stamina pemain seperti senam dan jogging. Latihan di tamam yang bersisian dengan pantai tersebut, ikut menarik perhatian warga setempat.
Pelatih Tim Aceh, Saiful Khattab, mengatakan, latihan itu lebih disiplin dengan senam dan jogging. Hal tersebut, menurutnya, untuk mengembalikan pemulihan pemain usai menempuh perjalanan jauh. “Alhamdulillah, kondisi anak-anak sehat walafiat. Mudah-mudahan kondisi mereka segera pulih kembali dan fokus untuk menghadapi pertandingan,” pungkas Saiful Khattab.
Sementara Ketua Umum Badan Liga Aceh, Sunardi Saleh, menjelaskan, bagi Aceh, Arafura Games kali ini merupakan edisi ketiga untuk cabang sepakbola. Pada tahun 2009, menurutnya, pasukan Tanah Rencong harus puas dengan medali perak setelah di final takluk 1-2 dari Timnas Timor Leste. (rif)