class="post-template-default single single-post postid-19663 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

UTAMA · 22 May 2019 08:46 WIB ·

Demo Bawaslu: Polisi Sebut yang Terlibat Bentrok Merupakan Massa Bayaran


 Demo Bawaslu: Polisi Sebut yang Terlibat Bentrok Merupakan Massa Bayaran Perbesar

JAKARTA – Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menduga warga yang terlibat kerusuhan usai demonstrasi di Bawaslu merupakan massa bayaran. Diduga massa tersebut sengaja disiapkan untuk bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5) pagi.

“Massa banyak, kalau kami duga, massa sudah disiapkan dan di-setting,” kata Iqbal ditemui awak media di Jakarta, Rabu (22/5) ini.

Hanya Iqbal tidak merinci pihak yang menyiapkan massa untuk bentrok dengan kepolisian. Mantan Wakapolda Jawa Timur itu justru menjelaskan massa yang terlibat kerusuhan berbeda dengan warga yang melaksanakan unjuk rasa untuk menuntut pelaksanaan Pilpres 2019 yang adil di depan kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa malam.

Iqbal menerangkan massa yang melakukan unjuk rasa di depan kantor Bawaslu, berlaku tertib menyampaikan aspirasi. Mereka membubarkan diri sejak Selasa pukul 21.00 WIB.

“Sekitar pukul 23.00 WIB, tiba-tiba ada massa, kami tidak tahu massa dari mana. Massa yang berulah anarkis dan provokatif berusaha merusak pagar pembatas keamanan dan memprovokasi petugas,” ungkap dia.

Melihat barisan massa provokatif datang, polisi memukul mundur mereka dari kantor Bawaslu RI hingga ke arah Jalan KS Tubun. Sesampainya di Jalan KS Tubun, polisi melihat massa tambahan sekitar 200 orang.

“Kami melakukan imbauan dan pendekatan. Kapolres Jakbar dibantu tokoh masyarakat, pemuka FPI, karena di situ markas FPI. Namun, seketika itu juga massa bergerak ke arah asrama polri di Petamburan dan menyerang asrama itu dengan batu, molotov, petasan, dan botol-botol,” pungkas dia. (mg10/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Trending di METROPOLIS