MEUREUDU (RA) – Sungai di kawasan DAS (Daerah Aliran Sungai) Meureudu, Pidie Jaya, terus terjadi erosi, sehingga pihak DPU (Dinas Pekerjaan Umum) melalui bidang Pengairan Kabupaten Pidie Jaya bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Aceh (BBSS 1 Aceh) melaksanakan kegiatan normalisasi sedimen DAS, di Gampong Meunasah Lhok, Meureudu, Minggu (16/6).
Kepala Bidang Pengairan PU Pidie Jaya, Orizal kepada Rakyat Aceh menyebutkan, untuk sementara waktu hanya kegiatan normalisasi sedimen saja, sementara untuk kegiatan pembangunan tanggulnya saat ini masih dalam usulan pihaknya ke pemerintah pusat melalui BBSS 1 Aceh.
Lebih lanjut Orizal menyebutkan, Kegiatan normalisasi sedimen dimaksud direncanakan akan berlangsung selama sekitar 3 hari kerja, Anggaran untuk operasional Alat Berat dan BBM ditanggung dari BWSS 1 Aceh, sedangkan Alat Berat Exavator bantuan yang diberikan Pemkab Pidie Jaya guna lancar nya kegiatan kerjasama tersebut.
“Kegiatan itu untuk normalisasi sedimen saja dulu, Sementara untuk tanggul permanen sedang dalam usulan Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Aceh ke Pusat,” ungkap Oriza, sembari mengaku kegiatan kerjasama itu untuk penanganan sementara mencegah erosi kian parah.
Sebelumnya pada tahun lalu diberitakan sejumlah warga Gampong Meunasah Lhok, Meureudu Pidie Jaya mengali dan memindahkan sejumlah jasad almarhum dan almarhummah keluarganya ke pemakaman umum terletak di komplek meunasah gampong setempat.
Hal itu dilakukan, karena khawatir erosi yang kian hari kian terancam pemakaman dan sejumlah bangunan rumah dan kebun milik warga yang terletak sepanjang pinggiran sungai dimaksud. (amz/slm)