JAKARTA (RA) – Anggota DPD RI asal Ace, H. Sudirman alias Haji Uma ikut mengecam perhelatan even Sepak Bola U-17 Putri tingkat nasional Piala Kemenpora yang dilaksanakan di Stadion Perta Arun Gas, Lhokseumawe, Aceh, pada Juli hingga September 2019.
Hal tersebut disampaikan Haji Uma pada Kamis (4/7/2019) malam, setelah mengetahui even tersebut dari pemberitaan salah satu media lokal di Aceh.
“Kita tidak menolak emansipasi perempuan dalam olah raga. Namun dalam konteks Aceh, tidak semua jenis olahraga relevan untuk di berlakukan di Aceh. Karena ada nilai dan norma kultural yang perlu dijaga dan mestinya selaras dengan syariat islam”, tegas Haji Uma.
Haji Uma menyesalkan pihak Kemenpora serta unsur pelaksana even tersebut yang menafikan serta mengenyampingkan nilai maupun norma keacehan serta syariat islam yang berlaku di Aceh.
Karena itu, Haji Uma berharap agar Kemenpora dan pihak pelaksana untuk menghentikan even tersebut atas pertimbangan yang disebutkannya diatas. Menurutnya, saat ini saja sudah mulai muncul reaksi penolakan dari unsur masyarakat di Aceh. Jika dilanjutkan maka akan melahirkan gejolak dimasyarakat Aceh.
“Kita harapkan even tersebut dapat dihentikan, untuk menghindari potensi gejolak lebih masif yang muncul di masyarakat Aceh”, desak Haji Uma.
Haji Uma juga menyatakan bahwa dirinya akan mengirim surat secara resmi sebagai perwakilan daerah guna meminta klarifikasi dan meminta even tersebut dikaji kembali serta dibatalkan pelaksanaannya di Aceh. (ra)