MIMPI Riski Megana Sagala, anak tuna rungu berusia 8 tahun asal Gampong Pegayo, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subussalam untuk dapat bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) akhirnya terwujud. Hal ini setelah dibantu oleh anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma.
Rabu (10/4/2019) siang, dengan turut dihadiri oleh tim Haji Uma di Subussalam, Riski Megana Sagala yang didampingi orang tuanya berangkat ke Kota Langsa untuk bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB). Tangis haru pun pecah dari anggota keluarga yang melepas keberangkatan Riski, apalagi ini telah lama menjadi keinginan besar Riski yang telah lama tertunda.
Memang, Riski memiliki keinginan dan harapan besar untuk dapat bersekolah dan hal ini lama tertunda karena keterbatasan kemampuan ekonomi keluarga. Apalagi pengajuannya untuk bantuan dari Dinas Sosial Subussalam juga gagal karena belum dapat diakomodir, dan hal ini juga kemudian tersebar di media sosial dan diberitakan media lokal di Aceh.
Dari berita yang tersebar itu juga, akhirnya memantik Haji Uma ikut menanggapi, bahkan langsung menindaklanjuti dengan mengirimkan timnya berkunjung ke keluarga Riski serta menyampaikan komitmennya untuk membantu memfasilitasi Riski agar dapat bersekolah di SLB di Langsa. Hari ini, Haji Uma merealisasi komitmennya yang disambut penuh haru dan ucapan terima kasih dari ibunda Riski, yakni Ferri Yani.
Sementara Haji Uma saat dikonfirmasi terkait hal ini, turut membenarkan hal tersebut dan bersyukur dapat membantu mewujudkan harapan Riski yang lama tertunda. Haji Uma juga turut bangga dengan Rizki, sebagai anak tuna netra namun memiliki keinginan besar untuk dapat bersekolah. Tentu semangat keinginan besar ini jangan sampai tersia-siakan, dalam hal ini seharusnya pemerintah harus mengakomodir dan memfasilitasi akses, tidak hanya bagi Riski, namun juga bagi anak lain penyandang disabilitasi di Aceh.
“Alhamdulillah, siang tadi Riski dengan didampingi orang tua berangkat ke Langsa untuk bersekolah di SLB disana. Sesuai komitmen sebelumnya, maka kita membantu biaya untuk keberangkatan dan juga perlengkapan sekolah yang dibutuhkan”, ujar Haji Uma.
Haji Uma melanjutkan, setibanya di Langsa, Riski dan orang tuanya akan difasilitasi oleh timnya di Langsa. Selama menunggu masa aktifnya sekolah pada tanggal 15 juli nanti, Haji Uma juga ikut membantu biaya penginapan bagi orang orang tua Riski yang mendampingi.
Seperti diketahui sebelumnya, berita terkait Riski Megana Sagala menyebar di media sosial dan media lokal karena pengajuan bantuan untuk dapat bersekolah yang diajukan orang tuanya kepada Dinas Sosial Kota Subussalam tidak terakomodir. Hal ini kemudian menjadi pembahasan warganet di Aceh yang selanjutnya turut memantik reaksi tanggapan Haji Uma. (ra)