SUKA MAKMUE (RA) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupten Nagan Raya pada tahun ajaran 2019-2020 akan berfokus dalam penerapan sistem zonasi (pemerataan) guru diseluruh sekolah ditingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Selama ini para guru masih berfokus di satu wilayah perkotaan, maka dari itu tahun ini kita akan fokus untuk zonasi dulu supaya gurunya merata,” ujar Kadis Pendidikan Nagan Raya, Harbiah Gani.
Harbiah Gani juga mengatakan pada tahun ajaran tahun 2019-2020, Disdik Nagan Raya akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan guru di Kabupaten Nagan Raya yang masih sangat minim, sehingga dapat menghambat proses peningkatan akreditasi sekolah.
“Sebenarnya kita masih sangat banyak butuh guru, karena jika guru tidak mencukupi maka akan menghambat kita untuk peningkatan akreditasi sekolah dan berdampak kepada mutu pendidikan kita sendiri,” ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Harbiah Gani, jika ditotalkan dari tahun 2018 lalu masih dibutuhkan sekitar 224 orang tenaga guru untuk memenuhi kebutuhan pengajar di Kabupaten Kabupaten Nagan Raya.
“Namun pada tahun lalu kekurangan itu terbantu dengan adanya penambahan 68 orang tenaga guru yangnlulus dalam seleksi CPNS, dan hingga kini kita masih membutuhkan sekitar 156 orang tenaga guru ditingkat SD dan SMP,” ujarnya.
Harbiah Gani juga berharap dengan adanya sistem zonasi dan perekrutan guru yang berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) oleh Dinas Pendidikan Nagan Raya dapat memberikan pemerataan tenaga pengajar di sejumlah sekolah di Kabupaten Nagan Raya sehingga tidak ada lagi sekolah yang kekurangan guru. (ibr/han)