REDELONG (RA) – Mengaku hanya jadi penonton puluhan supir dam truk yang tergabung dalam Koperasi Gayo Pratama Mandiri mendatangi base camp kontraktor yang melaksanakan pembangunan pekerjaan lanjutan jalan Samar Kilang di Kampung Rusip Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah, Kamis (18/7).
Kedatangan mereka dalam rangka melakukan mediasi agar dam truk yang tergabung dalam koperasi tidak hanya menjadi penonton dan dapat diberikan pekerjaan.
Ketua dan pengurus koperasi serta puluhan dam truk tersebut disambut langsung oleh Zulkipli, pengawas lapangan PT Aqua Sejahtera Niaga.
Ketua koperasi, Ajwin didampingi Wakil Ketua, Konadi Adhani dan Sekretaris Sahru, kepada Rakyat Aceh menyampaikan pihaknya melakukan diskusi bersama rekanan terkait keterlibatan supir dam truk yang merupakan putra daerah agar dapat dipekerjakan sekmen satu dan sekmen dua lanjutan pembangunan jalan Samar Kilang.
Sebelumnya pihaknya juga mengaku sudah beberapa kali melakukan komunikasi melalui hp dan mengirimkan surat secara resmi kepada perusahaan namun tidak diindahkan sehingga para supir dam truk berkumpul dan mendatangi lokasi pekerjaan.
Disebutkan Ajwin tidak hanya terkait pekerjaan jalan Samar Kilang, pihaknya juga meminta agar seluruh kontraktor yang melaksanakan pekerjaan di Bener Meriah dapat memberdayakan dam truk local untuk mengangkut material.
Ia juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan himbauan atau memberikan rekomendasi kepada kontraktor-kontraktor agar pengusaha itu dapat memberikan pekerjaan kepada koprasi atau organda-organda sehingga dam truk local tidak hanya menjadi penonton.
Ia menyampaikan, diskusi yang dilakukan hari ini cukup memuaskan dan pihak rekanan berjanji akan memberdayakan dam truk lokal untuk mengangkut best A dan best C dan aspal.
Zulkipli, pengawas lapangan menyampaikan, permintaan para supir dam truk akan disampaikan kepada direktur PT Aqua Sejahtera Niaga, H Patani yang saat ini berada di Lhokseumwe.
”Untuk mengangkut matrian best A dan dan best C hingga aspal dari sebelumnya juga kita berdayakan yang damtruk local, namun untuk pengangkutan orpil akan kita bicarakan dulu dan akan kita sampaikan apakah bisa atau tidak,” ujarnya.
Menurutnya, pekerjaan sepanjang 8 km tersebut saat ini masih beroprasi 8 truk angkutan yang didatangkan dari Lhokseumawe. ”Sebelumnya kita belum bekerja full sehingga belum dapat mempekerjakan dam truk local,” sebutnya. (uri/han)