class="post-template-default single single-post postid-20882 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

DAERAH · 25 Jul 2019 07:41 WIB ·

Kader HMI Harus Berkiprah Secara keilmuan


 Ketua Umum PB HMI dan Ketua MD KAHMI Langsa sedang melihat penandatanganan naskah pelantikan Ketua Umum HMI Cabang Langsa, Rabu (24/7) Perbesar

Ketua Umum PB HMI dan Ketua MD KAHMI Langsa sedang melihat penandatanganan naskah pelantikan Ketua Umum HMI Cabang Langsa, Rabu (24/7)

LANGSA (RA) – HMI adalah organisasi mahasiswa yang dibangun atas dasar intelektual keislaman dan nasionalisme atau keindonesiaan. Karenanya, para kader harus mampu berkiprah secara keilmuan, baik di lingkungan perguruan tinggi maupun sosial kemasyarakatan.

“Kader HMI harus mampu mengkaryakan dirinya sebagai insan akademis lewat tulisan karya ilmiah, penelitian dan buku.

Apalagi saat ini kita telah memasuki era revolusi industry 4.0 yang serba teknologi, kader harus menyikapi kondisi tersebut sesuai identitas akademis ke-HMI-an,” demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Saddam Al Jihad saat pelantikan pengurus HMI Cabang Langsa periode 2019-2020 di aula Cakradonya Langsa, Rabu (24/7).

Menurut Saddam, saat ini kader HMI sedang mengalami kemunduran dalam bidang intelektual sebagai insan akademis. Sehingga, nilai militansi ke-HMI-an sebagai sosok akademis lemah dalam menyikapi berbagai perkembangan keilmuan.

“Sudah saatnya kader HMI kembali bangkit sebagai sosok akademis sebagaimana di cita-citakan oleh pendiri HMI yang merupakan pahlawan nasional kita Kanda Lafran Pane. Hari ini saya menantang HMI Cabang Langsa untuk menulis buku dan pengembangan akademik lainnya,” sebut Saddam.

Sementara itu Ketua MD KAHMI Langsa, M. Khairurradhi Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, bahwa kemajuan teknologi informasi die rah revolusi industry 4.0 ini harus disikapi dengan bijak oleh seluruh kader HMI.

“Sarana teknologi saat ini membuat kita mudah untuk mendapatkan berbagai informasi, karenanya kader HMI harus mampu menyikapi perkembangan informasi dengan baik agar tidak terjebak dalam informasi bohong atau hoax.

Teliti dan konfirmasi setiap informasi yang diterima sebelum disebarkan, agar kita tidak menjadi penyebar berita bohong dari oknum tidak bertanggungjawab,” tegas Khairurradhi.

Menurutnya, saat ini ada upaya pihak-pihak luar yang ingin menghancurkan organisasi HMI sebagaimana dilakukan oleh komunis dimasa lalu. Upaya itu dilakukan dengan memanfaatkan kader HMI yang lemah secara akademis, keislaman dan keindonesiaan melalui penyebaran informasi bohong.

“Sejarah telah mencatat, bahwa komunis yang diprakarsai oleh PKI sangat anti terhadap HMI dan telah berupaya menghancurkan HMI di Indonesia.

Jadi bila hari ini masih ada orang-orang yang ingin menghancurkan atau merusak HMI, siapapun dia, maka bisa kita pastikan mereka adalah komunis dan itu musuh bersama HMI dan Negara ini,” demikian tegas Khairurradhi. (dai/slm)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul

15 January 2025 - 10:19 WIB

Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

14 January 2025 - 19:31 WIB

Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

14 January 2025 - 18:13 WIB

Kumpulkan 111 K antung Darah dari Kolaborasi Kyriad Muraya Hotel Aceh & Rindam PD Iskandar Muda

14 January 2025 - 16:20 WIB

Pupuk Subsidi Dapat Ditebus oleh Petani yang Terdaftar dalam E-RDKK

14 January 2025 - 10:12 WIB

Muscab IV PTGMI Aceh Jaya: Perkuat Solidaritas Demi Indonesia Bebas Karies 2030

13 January 2025 - 18:50 WIB

Trending di DAERAH