BANDA ACEH (RA) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Zulfikar Abdullah, ST sayangkan PDAM Tirta Daroy belum dapat memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pasalnya, dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Banda Aceh tahun 2020 yang diserahkan kepada DPRK, PDAM Tirta Daroy tidak menghasilkan PAD.
Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, seharusnya PDAM sudah dapat memberikan kontribusi PAD bagi Kota Banda Aceh. Apalagi sejak Agustus 2017 sudah ada penyesuaian tarif baru.
“Kalau memang PDAM belum berlaba dan belum dapat menyumbang pendapatan bagi kota, kenyataannya PDAM mampu mensuport berbagai kegiatan pemerintah dan swasta,” kata Zulfikar, Senin (30/7).
Namun dirinya tidak mempermasalahkan PDAM memberikan dukungan terhadap kegiatan – kegiatan dilaksanakan pemerintah dan swasta. Sepanjang kegiatan tersebut memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat.
“Kita sangat sayangkan, sementara selama ini PDAM aktif mensuport berbagai even. Artinya, yang namanya mampu mensuport, berartikan punya anggaran lebih.”Ujarnya.
Dirinya berharap, mudah mudahan ada kebijakan dari walikota dan direktur untuk mendorong kinerja PDAM untuk lebih baik lagi dan mampu berperan dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan kota.
Dirinya mencontohkan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh saja bisa diproyeksikan untuk menghasilkan PAD Rp500 juta pada 2020.
Untuk itulah, dirinya berharap agar tahun depan PDAM Tirta Daroy dapat ikut menyumbang PAD. Apalagi mengingat selama ini, secara teknis kebutuhan PDMA sudah dipenuhi oleh dinas teknis. “Masih ada waktu bagi PDAM berbenah diri sebelum pengesahan APBK 2020 pada 30 November 2019. (ra)