Menu

Mode Gelap
Nurul Akmal Ungkap Masih Belum Ingin Pensiun dari Angkat Besi Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat Pembukaan Lahan Besar-besaran Tanpa Amdal, YARA Surati Pj Walikota Minta Aktivitas PT SPT Dihentikan Atlet PON Triathlon Jawa Timur Raih Emas Pertama Mencari Pengganti Tusop di Pilkada Aceh

UTAMA · 16 Aug 2019 08:25 WIB ·

Jokowi Umumkan Pemindahan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan


 Presiden RI Joko Widodo (Jawa Pos) Perbesar

Presiden RI Joko Widodo (Jawa Pos)

harianrakyataceh.com- Rencana pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota Indonesia dari DKI Jakarta semakin terang. Dalam pidato kedua, di depan sidang bersama dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan secara resmi pemindahan ibu kota ke pulau Kalimantan.

Namun, Jokowi tidak membeberkan lebih lanjut mengenai kota mana di tanah Borneo yang akan dipilih menjadi lokasi pengganti Ibu Kota Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya meminta izin dan dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk merealisasikan rencana ini.

“Pada kesempatan yang bersejarah ini, dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak/Ibu/Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh, dan tokoh bangsa, terutama dari seluruh rakyat Indonesia. Dengan ini saya memohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke pulau Kalimantan,” kata Jokowi dalam paparannya di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8).

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan alasannya ingin memindahkan ibu kota ke pulau Kalimantan. Salah satunya, kata dia, untuk pemerataan ekonomi ke seluruh daerah di Indonesia.

“Ibu kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju, Indonesia yang hidup selama-lamanya,” tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, kajian pemindahan ibu kota itu hingga saat ini belum rampung. Sehingga belum bisa dipastikan provinsi baru pengganti Jakarta yang bakal menjadi ibu kota negara.

“Saya kira kalau sudah rampung, sudah tuntas, detailnya sudah dipaparkan, untuk kajian kebencanaan seperti apa, kajian mengenai air, kajian mengenai keekonomian, kajian mengenai demografinya, masalah sosial politiknya, pertahanan keamanan, semuanya karena memang harus komplit,” jelas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tidak ingin tergesa-gesa dalam masalah pemindahan ibu kota negara itu. Tetapi pemerintah ingin secepatnya diputuskan.
Sebagaimana diketahui pada Mei lalu, Presiden Jokowi telah mengunjungi dua tempat di Pulau Kalimantan yang dinilai berpotensi sebagai lokasi ibu kota negara.

Kedua lokasi itu adalah Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), dan Kabupaten Gunung Mas (Kalimantan Tengah). (armiadi/jawapos)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kabid SDM PON XXI Aceh Jelaskan Mekanisme Rekrutmen dan Honor Peserta PON XXI Aceh – Sumut

10 September 2024 - 22:00 WIB

Disdik Aceh Salurkan Gaji P3K Tahap I Pengangkatan April 2024

10 September 2024 - 21:18 WIB

Nurul Akmal Ungkap Masih Belum Ingin Pensiun dari Angkat Besi

10 September 2024 - 20:52 WIB

Kuliner Sate Apaleh Geurugok Cabang Banda Aceh Dukung PON XXI

10 September 2024 - 16:42 WIB

Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat

10 September 2024 - 14:59 WIB

PON XXI Dihelat, Shalat tetap tak Boleh Lewat

10 September 2024 - 00:06 WIB

Trending di UTAMA