class="post-template-default single single-post postid-21457 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Menhan Megafactory Baterai Tesla di Shanghai Resmi Beroperasi BNN Aceh Bongkar Jaringan Narkoba Internasional – Sita Ratusan Kilogram Ganja dan Puluhan Kilogram Sabu Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari Trump sebut dirinya akan “beli dan miliki Jalur Gaza”

UTAMA · 16 Aug 2019 08:19 WIB ·

Koalisi NGO HAM Sesalkan Aksi Kericuhan di Hari Perdamaian Aceh


 Koalisi NGO HAM Sesalkan Aksi Kericuhan di Hari Perdamaian Aceh Perbesar

BANDA ACEH (RA) – Insiden di hari peringatan perdamaiaan Aceh 15 Agustus 2019, di Kantor DPRA, dimana sejumlah Mahasiswa yang melakukan aksi peringatan Hari Perdamaian Aceh tersebut sempat diamankan oleh Polresta Banda Aceh, sudah dibebaskan.

Informasi tersebut disampaikan Zulfikar Muhammad Direktur Koalisi NGO Aceh menyampaikan.

“Iya sudah dibebaskan, setelah kami lakukan pendampingan dengan mengerahkan 7 orang pengacara terhadap 5 mahasiswa yang ditangkap pihak kepolisian”, sebutnya melalui siaran pers diterima Rakyat Aceh, Jumat (16/8).

Kelima mahasiswa tersebut adalah adalah Rizki (Presiden UIN), Ikhwanul Fuad (UIN), Lukmannul Hakim (UIN), Zubaili (IAIN Malikusaleh), Sabar (Wapres Unimal), sudah di bebaskan dan kembali beraktitas.

“Mereka sudah aman, namun hingga saat ini kami masih mendampingi kelima mahasiswa tersebut guna mengobati luka baik fisik maupun psikologis mereka. Koalisi NGO HAM juga akan usut tuntas perihal dugaan pemukulan tersebut terhadap para mahasiswa itu”, tambah Zulfikar.

Koalisi sesalkan di hari perdamaian Aceh malah kericuhan yang terjadi. Jika hanya soal bendera bintang bulan yang di kibarkan seharus dapat dilihat sebagai dinamika aspirasi dalam berdemokrasi saja.

Menurutnya, jadi aparat dalam hal ini kepolisian tidak perlu terlalu reaktif karena ini sedang di tangani oleh para pemimpin bangsa ini. Polisi harus percayakan penyelesaian soal ini kepada Presiden.

Indonesia di bangun atas kebenakaan yang satu jua, jadi menurut Koalisi, inilah ekspresi keberbedaan para Mahasiswa yang ingin melihat wujud kekhususan Aceh, tidak setengah-setengah dilaksanakan dan diakui pusat. “jikapun ada pihak yang berbeda pandangan, ya bok ya diajak ngobrol”.

“Untuk itu, koalisi meminta Kapolri melakukan evaluasi terhadap anak buahnya di Aceh, yang kami nilai pola penanganan masalah masyarakat masih jauh dari prinsip-prinsip reformasi Kepolisian R.I ” demikian ujarnya. (ril/ra)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Menhan

11 February 2025 - 16:50 WIB

Operasi Keselamatan Seulawah 2025 Ciptakan Lalulintas Aman dan Nyaman Jelang Ramadan

11 February 2025 - 15:38 WIB

Megafactory Baterai Tesla di Shanghai Resmi Beroperasi

11 February 2025 - 14:49 WIB

BNN Aceh Bongkar Jaringan Narkoba Internasional – Sita Ratusan Kilogram Ganja dan Puluhan Kilogram Sabu

11 February 2025 - 14:31 WIB

Dugaan Korupsi Libatkan Dua SKPA, ALAMP AKSI Gelar Demo

10 February 2025 - 20:03 WIB

Harga Gabah Rp 6.000, Tim Bulog Turun ke Kecamatan Simpang Tiga

10 February 2025 - 18:48 WIB

Trending di UTAMA