JAKARTA (RA) – H. Sudirman atau Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh, turut memberi tanggapan atas kasus pengeroyokan Komisi I DPRA, Azhari Cage yang diduga dilakukan oleh oknum polisi dalam kericuhan demo mahasiswa, Kamis (15/8/2019).
Dalam siaran persnya pada Minggu (18/8/2019), senator yang kembali melaju ke senayan untuk periode 2019-2024 ini, sangat menyayangkan dan mengecam tindak kekerasan dalam bentuk pengeroyokan oleh oknum polisi terhadap Azhari Cage tersebut.
“Kita menyayangkan dan mengecam kejadian ini, apalagi dilakukan oknum polisi kepada anggota DPRA yang seharusnya dilindungi dalam upaya menjalankan tugas menampung aspirasi dari masyarakat sesuai ketentuan dalam UU-MD3”, ujar Haji Uma.
Lebih jauh, Haji Uma menilai kejadian ini adalah preseden buruk pelecehan terhadap institusi negara. Untuk itu, dirinya meminta Kapolda Aceh untuk benar-benar mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan profesional.
“Hukum harus ditegakkan dan kasus ini harus diusut tuntas secara transparan oleh kepolisian agar preseden buruk ini tidak berulang nantinya. Selain juga guna menghentikan opini liar yang menggelinding dimasyarakat yang dampaknya akan melemahkan kepercayaan kepada institusi polisi itu sendiri”, pungkas Haji Uma.
Menurut Haji Uma, sejatinya pendekatan represif dalam pengamanan aksi penyampaian aspirasi masyarakat sudah tidak sepatutnya dilakukan oleh aparat keamanan.
Mengingat hal itu adalah bagian dari proses demokratisasi yang mesti kita pelihara dan kawal bersama.
Diakhir penyampaiannya, Haji Uma kembali berharap agar pengusutan kasus pengeroyokan segera diselesaikan secara tuntas dan terbuka untuk menjaga kepercayaan rakyat Aceh kepada institusi polisi yang berfungsi menciptakan rasa aman dan nyaman dimasyarakat. (ra)