Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

NANGGROE BARAT · 21 Aug 2019 07:07 WIB ·

Pengolahan Limbah Terkesan Tak Maksimal


 Limbah B3 di RSUD H dr Yuliddin Away Tapaktuan, Selasa, (20/8).
IST/FOR RAKYATACEH Perbesar

Limbah B3 di RSUD H dr Yuliddin Away Tapaktuan, Selasa, (20/8). IST/FOR RAKYATACEH

RSUD Yuliddin Away Tapaktuan

TAPAKTUAN (RA) – Pengelolaan limbah medis mengandung Bahan Berbahaya Beracun (B3) di RSUD H dr Yuliddin Away di nilai buruk.

Diharapkan, ada sistem pengelolaan yang baik. Karena limbah B3 bisa berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (Libas), Mayfedri, yang juga warga sekitar rumah sakit tersebut mengatakan, pengelolaan limbah B3 di RSUD H dr Yuliddin Away yang sekarang berjalan terkesan asal asalan.

Padahal volume limbah medis yang di hasilkan RSUD H dr Yuliddin Away cukup besar, namun selama ini tidak di kelola dengan baik, pada hal limbah B3 sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” katanya Selasa (20/08).

Nia, seorang bagian pengelolaan limbah di RSUD H dr Yuliddin Away yang di dampingi oleh Kasubag Umum dan Perlengkapan, Darlis yang mengatakan saya tidak berani di wawancara, kalau masalah limbah sebaiknya langsung Direktur Rumah sakit saja.

Direktur BLUD RSUD H dr Yuliddin Away, dr Erizaldi MKes SpOg yang di konfirmasi melalui WhatsApp mengatakan untuk pengelolaan limbah medis rumah sakit di kelola oleh pihak ke tiga, ada semua bukti pengirimnya.

“Karena selama alat pemusnahan limbah medis dalam proses perizinan, makanya kita memakai jasa pihak ke tiga,” ujarnya.

Katanya, pihak rumah sakit bekerja sama dengan PT Mutia Cemerlang yang beralamat di Binjai, Sumatera Utara, dalam proses pengiriman dilakukan seminggu sekali.

Sementara itu, petugas limbah di BLUD RSUD H dr Yuliddin Away Tapaktuan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan limbah rumah sakit ada yang di ambil, biasanya satu bulan sekali.

“Saya tidak tahu di bawa kemana, katanya ke Medan, biasanya sudah banyak menumpuk baru di angkut itupun satu bulan sekali,” katanya. (yat/han)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai

11 October 2024 - 06:08 WIB

Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

10 October 2024 - 13:56 WIB

Perayaan Maulid Nabi, Pemda Simeulue Sajikan Menu “Kuah Beulangong”

9 October 2024 - 19:32 WIB

Rapat Sejumlah Insinyur, PII Rekomendasi Strategi Pembangunan Berorientasi Mitigasi Bencana

9 October 2024 - 15:25 WIB

Selasa PII Aceh Barat Gelar Rapimcab Bahas Evaluasi Program Kerja

7 October 2024 - 10:38 WIB

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Bawa Duta Baca Nasional ke Nagan Raya

5 October 2024 - 20:56 WIB

Trending di NANGGROE BARAT