Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 21 Aug 2019 06:43 WIB ·

Program Siaran Tanggap Bencana “Kentongan” RRI Mendapat Apresiasi


 Program Siaran Tanggap Bencana Perbesar

Program Siaran Tanggap Bencana "Kentongan" RRI Mendapat Apresiasi

KBRN, Banda Aceh : Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengapresiasi program siaran tanggap bencana “Kentongan” yang diluncurkan RRI.

Pernyataan tersebut disampaikan Aminullah saat menghadiri acara penandatangan program siaran tanggap bencana Kentongan bersama sejumlah instansi dan lembaga yang bergerak di bidang mitigasi bencana di gedung Auditorium LPP RRI Banda Aceh, Rabu (21/8/2019).

“Saya pikir program kentongan ini cukup bagus, ini harus dihidupkan kembali di tingkat masyarakat sebagai mitigasi bencana, karena kita ketahui wilayah Kota Banda Aceh termasuk daerah rawan bencana,” kata Wali Kota.

Aminullah menuturkan, kebiasaan masyarakat menggunakan kentongan sebagai tanda bencana sudah lama ditinggalkan. “Saya ingat betul, kalau di kampung saya namanya tak-tok,” sebut Wali Kota.

“Memang kadang kala kita hal-hal kecil cenderung sepele. Di tingkat masyarakat dulu kalau ada gotong royong, ada maling, bahkan kalau ada bencana seperti banjir atau kebakaran juga digunakan kentongan sebagai tanda peringatan. Gagasan RRI sangat bagus untuk menghidupkan kembali kebiasaan masyarakat agar waspada menghadapi bencana,” terangnya.

Aminullah berencana akan menghidupkan kembali kebiasaan masyarakat menggunakan kentongan di desa-desa. “Ini akan kita hidupkan gampong-gampong agar masyarakat bisa mengerti tentang tanda bencana,” ungkap Aminullah.

Hal senada juga disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Muhammad Syahril.

“Kentongan ini perlu dihidupkan kembali di kalangan masyarakat. Ini sebagai bentuk tanda atau sinyal-sinyal yang disampaikan salah satunya peringatan tanda bencana. Tidak hanya di Kota Banda Aceh, tapi seluruh masyarakat Aceh bisa menghidupkan kembali kebiasaan menggunakan kentongan di kampung-kampung,” katanya.

Selama ini, ujar Syahril, pemerintah hanya melakukan sosialisasi mitigasi bencana lewat kegiatan-kegiatan simulasi bencana, salah satunya adalah menghidupkan sirine peringatan tsunami yang dilakukan pada setiap tanggal 26.

Kepala Stasiun RRI Banda Aceh Adi Pramono menyebutkan, semangat RRI menginisiasi program siaran kentongan sebagai wujud peran media publik untuk menyadarkan masyarakat tentang tanggap bencana.

“Ini memang jadul, tapi perlu kita hidupkan kembali agar masyarakat tangguh menghadapi bencana. RRI nantinya akan menyiarkan di Korwil 17 Nusantara di seluruh Aceh. Bahkan ini juga program RRI secara nasional. Jadi saya minta seluruh pemangku kepentingan jangan bosan-bosan datang ke RRI untuk membicarakan tentang sadar bencana agar masyarakat terus teredukasi,” ujarnya.

Penandatanganan MoU siaran tanggap bencana Kentongan RRI ini turut dihadiri oleh Basarnas Aceh, BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang Aceh Besar, BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie, BMKG Lhokseumawe, BPBD Aceh Utara, Forum Pengurangan Resiko Bencana, BKSDA, Iskada, IKWI, IWPI, Harian Rakyat Aceh dan seluruh kepala stasiun RRI korwil 17.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Bank Aceh Layani Penukaran Uang Menjelang Idul Fitri 1445 H

28 March 2024 - 21:36 WIB

Berbagi Kebahagiaan Ramadan, PT Solusi Bangun Andalas Santuni Anak Yatim

28 March 2024 - 19:44 WIB

Kapendam IM Silaturrahmi ke Harian Rakyat Aceh dan PWI

28 March 2024 - 17:45 WIB

Pemuda Aceh Reformasi Minta Pj Gubernur Aceh segera Lantik Kepala BPKS Definitif

28 March 2024 - 15:10 WIB

166 Siswa MA Aceh Besar Diterima Kuliah Lewat Jalur Prestasi

28 March 2024 - 13:51 WIB

Tingkatkan Keamanan, Kemenkumham Aceh Rssmikan Blok Hunian Maximum Security di Lapas Banda Aceh

27 March 2024 - 05:03 WIB

Trending di METROPOLIS