“Jika identitas kami diketahui sebagai mahasiswa Simeulue, kami diejek dan itu sangat melalukan“
BANDA ACEH (RA) – Puluhan Mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Pelajar Simeuleu (AMPPI) mengelar aksi di Tugu Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (21/8).
Massa dimotori sebagian besar mahasiswa asal Simeuleu tersebut mengutuk keras video amoral diduga melibatkan orang nomor satu di Simeuleu.
Mereka mendesak Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia segera mencopot jabatan bupati Simeulue, Erly Hasyim.
Kordinator Aksi Kutar Maulana mengatakan Simeleu hari ini sangat memprihantikan kondisinya yang carut marut, belum tuntas kasus korupsi PDKS muncul lagi dana Siluman 9,6 Miliar yang diduga diselewengkan oleh bupati Simeleu.
“Kami Mahasiswa dan pemuda Simelue merasa dipermalukan, apalagi dengan video amoral diduga dilakukan orang nomor satu di Simeulue,“ teriaknya.
Maulana juga mengaku akibat kejadian tersebut mereka kerap dibully karena pemimpin daerah mereka melakukan perbuatan tersebut. “Jika identitas kami diketahui sebagai mahasiswa Simeulue, kami diejek dan itu sangat melalukan,“ ungkapnya.
Maulana meminta jika kasus mesum ini benar dilakukan orang nomor satu di kabupaten Simeuleu, maka mereka mendesak Mahkamah Agung untuk segera mengeluarkan fatwa pemakzulan terkait video amoral yang diduga bupati Simeuleu tersebut, serta mendesak dians syariat Islam baik di kabupaten maupun di provinsi untuk mengambi sikap tegas rerhadap bupati Simeleu susuia Qanun syariat Islam yang berlaku di Aceh.
“Kami hadir disini untuk menuntaskan persoalan di semelue. Tapi yang pasti di video itu bukan istrinya Bupati Simeulue. Jika pun nantinya bahwasanya itu istrinya itu diluar pengetahuan kami. karna dari awal dia mencalon tidak ada pemberitahuan bahwa dia ada istri satu lagi. Yang ada di video itu tidak kita kenal. Itu yang menjadi persoalan di Simeulue,“ jelasnya.
Di akhir aksi mahasiswa mempratekkan hukum cambuk sebagai bentuk protes dan berharap jika kasus tersebut terbukti, maka harus dihukum cambuk. (mag-82/min)