Quote
“Saya sudah diperintahkan oleh Bapak Kapolda untuk memimpin operasi ini dan tindak tegas pelaku sesuai prosedur dan terukur”
BANDA ACEH (RA) – Wakapolda Aceh Brigjen Yanto Tarah menegaskan aparatnya terus dikerahkan mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Aceh. Tidak ada tempat bagi pelaku yang ingin atau berupaya membuat kembali ‘gaduh’ di daerah berjuluk ‘Serambi Mekkah’ ini.
“Saya sudah diperintahkan oleh Bapak Kapolda untuk memimpin operasi ini dan tindak tegas pelaku sesuai prosedur dan terukur,” ujarnya usai melepas atlet Perbakin Aceh di Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Minggu (22/9).
Kelompok itu, kata Jenderal Bintang Satu ini merupakan masyarakat biasa yang sama sekali kurang paham terhadap hasil perjanjian damai MoU Helsinki 15 Agustus 2005 antara pemerintah pusat dan daerah bahwa Aceh bagian NKRI.
Bagi mereka ini, yang mencoba mengusik kedamaian Aceh tentunya tambah Yanto Tarah akan berhadapan dengan hukum sebab dinilai mengganggu keamanan apalagi tanpa izin memegang senjata yang bukan haknya.
Jika saat ini mereka melakukan itu, apalagi mengancam masyarakat bahkan sampai meresahkan maka aparat akan menindak tegas untuk pencegahan jangan sampai mengganggu kondisi Aceh yang sudah aman selama ini.
Kejadian provokasi yang dilakukan KKB di media sosial beberapa waktu lalu menurut Wakapolda memang ada, tetapi apa yang disampaikan itu hoaks. Tidak ada pengusiran terhadap orang luar Aceh pada tanggal 4 Desember 2019.
Mereka yang membuat video itu sudah meninggal bentrok dengan aparat kepolisian. Ada dua lagi yang saat ini mau menyerahkan diri dan akan kita terima.
“Bagi saya mereka yang cepat sadar ini akan kita selesaikan secara adat,’ demikian Wakapolda
Sita AKP 47 dan Ratusan Peluru
Sementara itu dilaporkan juga Polda Aceh, Sabtu (21/9) kemarin menggeledah rumah orang tua angkat dari salah seorang tersangka KKB pimpinan Abu Razak.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono di Banda Aceh, Minggu (22/9) mengatakan, senjata api dan ratusan amunisi AK tersebut diamankan dari rumah orang tua angkat anggota KKB berinisial H, yang tewas dalam baku tembak dengan polisi beberapa waktu lalu.
“Ada 300-an amunisi AK beserta beserta senjata dan magasinnya yang disita dari penggeledahan rumah orang tua angkat anggota KKB berinisial H,” kata Kombes Pol Ery Apriyono.
Ia tidak menyebutkan lokasi rumah yang digeledah tersebut. Hanya saja, Kombes Pol Ery Apriyono menyebutkan penggeledahan berlangsung pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Penggeledahan rumah diduga milik orang tua angkat anggota KKB berinisial H melibatkan personel Polda Aceh dan Polres Bireuen. Sebelum menggeledah, tim gabungan terlebih dahulu menyisir sekitar rumah tersebut.
“Kini barang bukti ratusan amunisi senjata api laras panjang tersebut diamankan untuk pengembangan dan proses hukum lebih lanjut,” kata Kombes Pol Ery Apriyono. (imj/ant/min)