Harianrakyataceh.com – Kelompok kriminal bersenjata kembali berulah. Sabtu sore (28/9) mereka menembak seorang pedagang bernama Cahrudin alias Oyong di kiosnya di sekitar Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak. Sebelumnya, dua tukang ojek juga tewas di Kampung Amungi, Distrik Ilaga Utara, Kamis (26/9).
Kapolres Puncak Jaya AKBP Ery Purwanto menyatakan, pasca penembakan yang menewaskan dua tukang ojek dan pemilik kios, seluruh kekuatan di Puncak dikerahkan untuk melakukan patroli dan razia.
”Saat ini Puncak siaga satu. Sebagian warga mengamankan diri di pos polisi atau pos TNI. Anggota masih melakukan pengejaran pelaku penembakan,” jelas Ery yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos via telepon kemarin (29/9).
Pihaknya masih mendalami kemungkinan pelaku merupakan pihak yang sama. Sebab, banyak pimpinan KKB di wilayah Puncak. ”Sebenarnya sasaran mereka (KKB, Red) adalah aparat keamanan. Ketika mereka tidak mendapatkan aparat, maka sasarannya warga sipil,” ujarnya.
Ery mengungkapkan, pelaku penembakan Oyong diduga KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Penembakan terjadi di dekat Bandara Aminggaru, Ilaga. Saat itu, sekitar pukul 12.30 WIT, dua warga sedang berbelanja makanan di kios Oyong. Tiba-tiba datang dua orang KKB yang masuk ke kios dan langsung mengeluarkan senjata api jenis pistol. Pelaku kemudian mengarahkan pistol ke korban dan melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Korban tewas di tempat. Pelaku lantas melarikan diri menuju arah Sungai Ilame.
Pukul 12.35 WIT, saksi, yakni warga yang berbelanja, melapor ke Mapolsek Ilaga. Aparat langsung mengevakuasi korban. Kemudian, pukul 13.05 WIT, petugas gabungan TNI-Polri berkekuatan 50 personel melakukan penyisiran.
Dari keterangan saksi, kata Ery, pelaku penembakan diduga merupakan adik dari Lekagak Telenggen. Sebelum melarikan diri, pelaku sempat menyampaikan kepada saksi akan bertanggung jawab atas kejadian penembakan tersebut.
Sementara itu, saat ini jenazah Oyong disemayamkan di Masjid Al-Ikhlas, Kota Ilaga. Rencananya, hari ini jenazah diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar melalui Timika.
Bupati Puncak Willem Wandik yang saat ini berada di Jogja mengaku sudah mendengar situasi terkini di wilayahnya itu. Hari ini Willem Wandik akan tiba di Puncak. ”Senin (30/9) saya langsung terbang ke Ilaga, lalu kita rapatkan persoalan ini. Melihat masyarakat yang mengungsi dan mencari jalan keluar dari persoalan ini,” ucapnya.
Dalam jangka pendek, pihaknya akan mengirim masyarakat ke Timika. Hal itu dilakukan agar masyarakat lebih aman dan tidak mengalami trauma. Baik pegawai maupun masyarakat lainnya. ”Dampaknya memang sangat luar biasa. Pasti kiosnya ditutup, bahan makanan tidak ada. Ini juga yang perlu dipertimbangkan, akan menimbulkan dampak yang luar biasa,” ujarnya.
Selain penembakan pada Sabtu sore, Willem Wandik mengungkapkan, malamnya, kelompok pelaku kembali datang dan melakukan pembakaran di Kampung Kimak. Lalu, Minggu pagi (29/9) mereka datang lagi. ”TPN-OPM ini juga melakukan kontak tembak dengan anggota TNI-Polri Minggu siang (29/9). Ini fenomena yang sedang terjadi saat ini. Sebagai bupati, saya meminta TNI-Polri serta masyarakat selalu waspada,” ucapnya.
Editor : Ilham Safutra
Reporter : fia/roy/nat/c17/fa