class="post-template-default single single-post postid-22726 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Komnas HAM Harus Tuntaskan Penyelidikan HAM Berat Aceh Israel Serang Gaza Usai Kesepakatan Gencatan Senjata Tambang Giok di Myanmar Runtuh Lagi, korban tewas capai 32 jiwa Nasri Resmi Dilantik Sebagai Kepala BPMA Kanwil Kemenkum Aceh Dorong Pemko Lhokseumawe Raih Indeks Hukum Terbaik

UTAMA · 6 Oct 2019 08:18 WIB ·

Pengakuan Korban Wamena: Untung Nyawa Saya Selamat


 Antrean pengungsi saat memasuki pesawat Hercules di Lapangan Udara TNI AU Manuhua, Wamena, Papua, Rabu (2/10/19). Kini gelombang pengungsi Wamena mulai menurun. (HENDRA EKA/JAWA POS) Perbesar

Antrean pengungsi saat memasuki pesawat Hercules di Lapangan Udara TNI AU Manuhua, Wamena, Papua, Rabu (2/10/19). Kini gelombang pengungsi Wamena mulai menurun. (HENDRA EKA/JAWA POS)

Harianrakyataceh.com – Jumlah pengungsi yang meninggalkan Wamena, Jayawijaya, Papua, sudah turun drastis. Selain karena sudah banyak yang telah terbang, warga yang masih di Wamena merasa kondisi sudah semakin kondusif. Tak sampai seratus orang yang tercatat masih menunggu jadwal berangkat ke Jayapura dengan pesawat Hercules TNI-AU.

Total pengungsi terangkut dari Wamena ke Jayapura mencapai 16.500 jiwa. Selain melanjutkan perjalanan ke daerah asal, sebagian di antara mereka kini tinggal di empat lokasi pengungsian di Jayapura.

Di Lanud TNI-AU Manuhua kemarin sore (5/10) sudah tidak ada luberan pengungsi serupa beberapa hari lalu. Keberangkatan hanya mengantar gelombang terakhir eksodus pengungsi. Tri menjelaskan, pengungsi yang diangkut Hercules hari itu 855 orang. ”Dengan enam sortie,” ucap Komandan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama TNI Tri Bowo Budi Santoso.

Di sisi lain, seorang warga bernama Eko Purnomo jadi korban pembacokan. Saat diwawancarai Jawa Pos, dia menyatakan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIT kemarin. Lokasi kejadian adalah Jalan Irian yang juga merupakan pusat keramaian. ”Ada yang minta tolong, saya keluar menolong. Malah saya dikejar,” terangnya.

Pria asal Jogjakarta tersebut juga disabet parang. Akibatnya, bagian belakang kepalanya terluka dan harus dijahit. Meski bisa melihat jelas wajah pelaku, dia tidak berniat melapor. ”Percuma juga melapor. Tidak tahu siapa pelakunya,” kata dia.

Eko hanya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak asal bicara situasi dan kondisi sudah aman. Menurut dia, kejadian yang dialaminya merupakan bukti bahwa masih ada kerawanan. ”Untung nyawa saya selamat,” imbuhnya.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : syn/far/c9/ayi

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Komnas HAM Harus Tuntaskan Penyelidikan HAM Berat Aceh

18 January 2025 - 07:18 WIB

PHTC Kesehatan Presiden Prabowo Dimulai dari Daerah 3T, 32 Rumah Sakit Segera Naik Kelas

17 January 2025 - 19:50 WIB

Presiden Prabowo Dorong Percepatan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

17 January 2025 - 19:33 WIB

Tambang Giok di Myanmar Runtuh Lagi, korban tewas capai 32 jiwa

17 January 2025 - 15:42 WIB

Nasri Resmi Dilantik Sebagai Kepala BPMA

17 January 2025 - 13:48 WIB

Hamas dan Israel sepakati gencatan senjata, simak Poin-Poin nya

16 January 2025 - 15:13 WIB

Trending di INTERNASIONAL