BANDA ACEH (RA) – Aceh kembali membuat gebrakan dengan menggelar even akbar berskala nasional yaitu Festival Batu Mulia yang mengusung tema “Aceh Kembali Meugiwang” pada tanggal 09-12 Nopember 2019 di Taman Seni dan Budaya, Banda Aceh.
Ini merupakan program Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Even Festival Matu Mulia di Aceh ini merupakan salah satu even terbesar di Indonesia yang diselenggarakan pada bulan November 2019.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pusat perhatian para pecinta dan kolektor batu dari seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengangkat perekonomian dan kepariwisataan di Aceh.
Nasrul Sufi, Ketua pelaksana kegiatan menyatakan batu Aceh merupakan salah satu batu terbaik di Indonesia. Batu Idocrase Aceh dulu sangat populer dan sangat diminati oleh semua kolektor di seluruh Asia, namun sekarang agak sedikit kendur. Jadi, dengan adanya even ini diharapkan batu Aceh akan buming dan ‘meugiwang’ kembali.
Panitia juga melakukan lelang batu-batu terbaik dan boleh diikuti oleh pengunjung dan masyarakat umum.
Adapun batu-batu yang akan masuk kontes yakni kelas Idocrase, kelas Calcedony, kelas Bacan, kelas Batu Gambar, kelas Kalimaya, Kelas Panca Warna Kristal dan Badar, kelas Nephrite, kelas Black Jade, kelas Es Jade, kelas Amethis dan Kinyang, kelas Bulu Macan dan Klawing/Jasper, kelas Tapak Jalak, kelas Yakut dan Kecubung Wulung, kelas Sulaiman dan Guliga, kelas Batu Raja, kelas Teratai dan kelas Unik Antik.
“Panitia penyelenggara Festival Batu Mulia menyediakan dana pembinaan dengan total sebesar juara umum I Rp20 juta, juara umum II Rp10 juta dan juara umum III Rp5 juta.
Dan juga ada juara item masing-masing batu. Misalnya juara batu Lumut Aceh (juara I, II dan III). Dengan sistem pembagian persentase 60:40. Para juara umum juga mendapatkan plakat dan sertifikat,” kata Nasrul Sufi.
Informasi terakhir yang kita dapatkan bahwa perwakilan dari beberapa provinsi yang sudah menkonfirmasikan kepada panitia akan hadir pada festival ini, seperti Jakarta, Banten, Yogyakarta, Medan, sementara yang lainnya masih menunggu konfirmasi. (bai)