BANDA ACEH (RA) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menggelar Aceh Sumatera Expo 2019 di Mall Kasablanka, Jakarta mulai 14 sampai 16 November.
Pameran pariwisata berbasis MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition ini diagendakan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Wishnutama Kusubandio serta dihadiri Plt.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah serta sejumlah tokoh-tokoh masyarakat Aceh di Jakarta.
Sekretaris Disbudpar Aceh, Zulkifli, menyampaikan, Aceh Sumatera Expo 2019 diharapkan menjadi strategi efektif dalam rangka mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata halal.
“Pameran ini tidak hanya sebagai ajang promosi wisata Aceh, namun juga untuk menciptakan peluang dan akses jaringan ekonomi dan investasi bagi pelaku industri wisata di pulau Sumatera,” ujar Zulkifli, Senin (4/11).
Selain itu, juga dapat mendekatkan Aceh ke pasar wisatawan nusantara dan mancanegara, melalui pelibatan semua pihak khusunya pelaku wisata dan budaya Aceh.
“Kita harapkan nantinya, dengan adanya pameran seperti ini dapat menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi bagi para wisatawan, baik dalam, maupun luar negeri,” ungkapnya.
Sebelumnya Dispubar Aceh menyampaikan hingga saat ini, kunjungan wisatawan ke Aceh sendiri, seiring waktu terus meningkat. Dimana jumlah kunjungan wisatawan meningkat mencapai 2.5 juta orang terdiri dari 2.4 juta wisatawan nusantara (wisnus) dan 106 ribu wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2018.
Sementara pada 2017, kunjungan wisatawan mencapai 2.3 juta orang terdiri dari 2.2 juta wisnus dan 78 ribu wisman.
“Tahun 2017, kunjungan wisatawan mencapai 2.3 juta orang terdiri dari 2.2 juta wisnus dan 78 ribu wisman,“kata Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin.
Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat, dimana Jamal menargetkan, angka kunjungan wisnus mencapai 3 juta orang dan wisman mencapai 150 ribu orang pada tahun 2019.
“Melalui promosi pariwisata Aceh di beberapa kota besar di Indonesia, kita harapkan tidak hanya menjadi media efektif dalam rangka membangun pencitraan positif tentang Aceh, namun juga menjadi ruang untuk membuka peluang investasi,” harap Jamal.
Kegiatan Aceh Sumatera Expo diawali dengan rapat koordinasi melibatkan unsur Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota serta para stakeholder pariwisata, di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Senin (4/11)
Aceh Sumatera Expo 2019 yang bertajuk “Like, Love and Share Aceh” juga tak kalah menariknya, menghadirkan Seminar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan berlangsung 13 November di Hotel Puri Denpasar, Jakarta.
Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadani, menjelaskan, nantinya Aceh akan melibatkan industri UKM tim paket dari Aceh serta penampilan tim seni, kuliner Aceh dan fashishow.
“Kita ingin sampaikan bahwa Aceh tidak seperti yang di sampaikandi luar, bahwa Aceh sangat aman dan nayaman. kita menjemput bola dan destinasi yang layak di kunjungi, dampaknya lebih semakin bergaya dan di kenal. “harapnya. (mag-82/slm)