JAKARTA (RA) – Anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi yang melibatkan Walikota Medan nonaktif, Tengku Dzulmi Eldin.
Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Medan nonaktif Isa Ansyari. KPK juga memeriksa istri Dzulmi, Rita Maharani sebagai saksi untuk Isa.
Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Medan nonaktif Isa Ansyari. KPK juga memeriksa istri Dzulmi, Rita Maharani sebagai saksi untuk Isa.
Menanggapi hal tersebut politikus Demokrat Abdullah Rasyid mengajak masyarakat untuk menghormati proses penyidikan yang dilakukan KPK. “Kita respect terhadap KPK. Karena telah menunjukkan tidak ada tebang pilih,” katanya kepada Kantor Berita RMOLSumut, Senin (11/11).
Rasyid menyebut kasus korupsi yang menjerat Walikota Medan sangat memprihatinkan. “Kita harap hukuman untuk para koruptor ini lebih keras agar ada efek jera, bila perlu hukuman mati,” tegas Rasyid.
Kasus Suap Proyek E-KTP, Markus Nari Juga Harus Bayar Uang Pengganti Rp 5,8 M
Menurut Rasyid, saat ini Indonesia sudah masuk darurat korupsi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah. “Patut kita nyatakan, kalau Indonesia saat ini darurat korupsi,” pungkasnya. (rmol)