Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

LASKAR RENCONG · 26 Nov 2019 10:08 WIB ·

Alhamdulillah, Laskar Rencong di Liga 1


 Ahsannul Rijal melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan sekaligus memastikan Persiraja lolos ke Liga 1. (ariful usman/rakyat aceh) Perbesar

Ahsannul Rijal melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan sekaligus memastikan Persiraja lolos ke Liga 1. (ariful usman/rakyat aceh)

BANDA ACEH (RA) – Prit.. Priit.. Priiiit.. bunyi peluit ditiupkan wasit asal DKI Jakarta, Sigit Budiyanto. Semua komponen Persiraja, dari presiden klub, manajemen, tim pelatih, dan pemain berjingkrak-jingkrak. Air mata haru tampak jelas di mata mereka. Para pemain ambruk ke tanah, melakukan sujud syukur juga menagadahkan tangan sembari berucap “alhamdulilah, alhamdulilah, alhamdulilah”.
Senja di Pulau Dewata sore itu terasa lain dan lebih mempesona dari biasanya, khususnya bagi Persiraja yang sukses menyegel satu tiket sisa. Sebaliknya, bagi Sriwijaya FC, senja yang siluetnya tampak di balik beton stadion seakan saga memerah. Duka tak terperi. Tim berjuluk Laska Wong Kito yang notabene mantan Liga 1 musim lalu, ingin cepat-cepat kembali ke habitatnya. Sayang, takdir berkata lain. Mereka harus berlapang dada, coba lagi musim depan.
Penantian panjang masyarakat Aceh untuk menyaksikan tim sepakbola daerahnya (Persiraja) kembali mentas di kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Liga 1 akhirnya terwujud jua. Laskar Rencong memastikan dirinya promosi setelah di laga hidup mati mengalahkan ‘Raja Sumatera Selatan’, Sriwijaya FC dengan skor 1-0.
Ahsanul ‘Torres’ Rijal, lelaki kelahiran Lambeugak, Aceh besar menciptakan gol bersejarah di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Senin (25/11). Setelah Defry Rizki memanfaatkan kesalahan bek Sriwijaya. Dengan tenang, pemain asal Aceh Tengah itu mengirimkan umpan kepada Ahsanul, tepatnya pada menit 52′.
Kembalinya Persiraja ke Liga 1 terasa begitu istimewa. Meskipun pernah juga promosi pada tahun kompetisi 2011, setelah menjadi runner-up Liga 2, kalah dari Persiba Bantul. Namun publik Aceh tetap tak bisa menyaksikan Laskar Rencong bertanding dengan tim seperti Persija, Arema, Persebaya, dll karena dualisme PSSI. Saat itu, dan setelahnya, sepakbola Aceh seolah dirundung ketidakberuntungan.
Butuh waktu sewindu (8 tahun) Persiraja untuk merealisasikan impiannya. Kegagalan masuk partai grand final, dengan takluk dramatis lewat adu pinalti atas Persik Kediri (5-4) membuat Fry Komul, Tri Rahmad, Zamrony, dkk amat terpukul. Di luar itu, oleh publik, terutama netizen sudah kandung pesimistis. Namun keraguan itu terjawab dengan berhasil menduduki peringkat ketiga Liga 2 musim 2019.
Keberhasilan Persiraja tak lepas dari pada doa masyarakat Aceh. Di berbagai laman media sosial, warga Aceh terus menyuarakan doa dan segala kebaikan untuk Laskar Rencong. Apa yang ditunjukkan oleh pemain di lapangan patut diacungi jempol. Untuk diketahui, pemain Persiraja tidak ada satupun yang keluar hotel setelah kalah dari Persik. Komul menceritakan, mereka tidak dilarang, namun atas kemaun bersama memilih fokus di satu tiket sisa.
“Kami semua di hotel, tidak ada satupun yang keluar. Kami fokus ke perebutan satu tiket sisa. Lagian kami juga masih berkabung,” Cerita gelandang asal Lhokseumawe itu kepada Rakyat Aceh, sehari setelah mereka gagal ke final.
Tekad mereka tak sia-sia. Lebih jauh, baik di WhatsApp story, Instagram story, jelang laga melawan Sriwijaya FC para pemain lebih kalem. Postingan mereka lebih terasa nuansa agamis. Tegar, Husnuzhon, Tri Rahmad, Eriyanto, dsb memosting kalimat kurang lebih begini: “Apapun yang terjadi hari ini karena Allah SWT. Rezeki tak akan tertukar. Setelah kesusahan pasti ada kemudahan,” tulis mereka.
Dari babak delapan besar hingga perebutan juara III, Persiraja berhasil memasukkan sebanyak 5 gol. Masing-masing, dua ke gawang Mitra Kukar, dua ke gawang Persewar Waropen, dan satu ke gawang Sriwijaya FC. Sedangkan dua gol kebobolan dijaringkan oleh tim Persewar. Salah satu ciri khas permainan Persiraja adalah rapat dalam bertahan, transisi baik, meskipun tidak mengandalkan ball possession, namun punya serangan balik berbahaya dengan kombinasi one-two.
Akhirnya Persiraja kembali berlaga di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Keberhasilan ini dipersembahkan bagi masyarakat Aceh. Usai lagi, ujung tombak asal Aceh Tamiang langsung mengunggah postingan terimakasihnya kepada masyarakat Aceh. “Alhamdulillah kita ke Liga 1. Terimakasih banyak masyarakat Aceh atas segala doa dan dukungannya,” ucap Husnuzhon. (icm)
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Jelang Lawan Qatar, Tim U-23 Indonesia Semakin Solid

15 April 2024 - 14:54 WIB

Sejak Bela Persiraja, Andik Vermansah Jadi Pecinta Kopi

31 March 2024 - 04:24 WIB

Liga 1 Ditunda Hingga Selesai Piala Asia U23 2024

31 March 2024 - 04:21 WIB

PSBL Akan Bermain di Pekalongan Jawa Tengah

26 March 2024 - 21:30 WIB

PSSI Kembali Hukum Persiraja dengan Tiga Hukuman Sekaligus

18 March 2024 - 15:03 WIB

Profil Pemain Bola Belanda Berdarah Aceh yan Curi Perhatian Shin Tae-yong

17 March 2024 - 02:15 WIB

Trending di LASKAR RENCONG