Singkil (RA)- Rumoh Gizi Gampong (RGG) merupakan garda terdepan bagi upaya-upaya penanganan dan pencegahan stunting yang saat ini gencar dilakukan pemerintah, sehingga generasi masa depan Indonesia menjadi generasi yang unggul dan mampu bersaing secara global.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutannya, saat meresmikan beroperasinya Rumoh Gizi Gampong dan Deklarasi Gerakan Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting, di Gampong Telaga Bhakti Kecamatan Singkil Utara, Sabtu (30/11/2019).
“Pembangunan fisik penting tapi pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing secara global jauh lebih penting. Oleh karena itu, Pemerintah gencar mengkampanyekan pembentukan Rumoh Gizi Gampong, sebagai garda terdepan bagi upaya pencegahan dan penanganan stunting,” ujar Dyah Erti.
Sebagaimana diketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Stunting sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak anak. Padahal Indonesia sedang bersiap menyongsong bonus demografi di tahun 2045 mendatang.
Oleh karena itu, untuk mempersiapkan generasi terbaik, Pemerintah Pusat telah mencanangkan gerakan pencegahan dan penanganan stunting.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah menerbitkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 14 tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi.
Sebagai daerah dengan angka kejadian stunting tertinggi ketiga di Indonesia, Dyah Erti selaku Wakil Ketua TP PKK Aceh, gencar melakukan kunjungan ke pelosok-pelosok gampog di seluruh Aceh, untuk mengkampanyekan pencegahan dan penanganan stunting.
“Mengawal dan mencetak sumberdaya manusia unggul berkaitan erat dengan stunting. Sedangkan saat ini Aceh berada di peringkat tertinggi ketiga se-Indonesia. Untuk itu, saya mengimbau seluruh kader TP PKK untuk secara bersama-sama mensosialisasikan pentingnya pemberian gizi seimbang kepada anak, di 1000 hari pertama kehidupanya,” kata Dyah Erti.
Ibu dari dua orang putra itu meyakini, dengan dukungan dari semua pihak, maka target Aceh Bebas Stunting di tahun 2022 akan tercapai. Melihat antusiasme dan dukungan Pemkab Singkil dan masyarakat, Dyah Erti meyakini Singkil akan sukses mencegah dan menangani stunting.
“Meski jauh dari Ibukota, saya yakin banyak intan dan mutiara terpendam di Singkil, keberadaan RGG adalah salah satu upaya kita mengasah intan dan mutiara ini, sehingga mampu meraih prestasi yang membanggakan Singkil dan Aceh secara umum, di masa mendatang,” imbuh Dyah.
Sementara itu, M Jamil selaku Keuchik Gampong Telaga Bhakti, menyatakan kesiapannya mendukung program RGG. Bersama seluruh aparatur gampong dan pihak terkait M Jamil siap mendukung dan mengawal RGG.
Peresmian RGG ditandai dengan pembukaan selubung papan nama RGG Gampong Telaga Bhakti oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh. Acara juga diisi dengan penandatanganan komitmen Penanganan dan Pencegahan Stunting oleh seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Singkil.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua TP PKK Aceh juga menyerahkan cinderamata kepada Ketua TP PKK Gampong Telaga Bhakti. Dyah Erti juga melakukan peninjauan Tempat Penitipan Anak (TPA) Mawar Indah dan melakukan penanaman bibit Belimbing, di halaman TPA tersebut.