BLANGKEJEREN (RA) – Tiga sungai yaitu Aih Sekat, sungai Jahul dan sungai Kedah meluap akibat derasnya hujan yang terjadi pada Senin (2/12) sore.
Akibatnya mengacam perumahan warga beberapa kampung yang di lintasinya dan memutuskan pasokan air bersih.
Sungai Jahul yang berhulu dari air terjun Akang Siwa dan melintas di Desa Tebukit meluap dengan membawa material lumpur dan bongkahan kayu.
Meluapnya sungai secara tiba-tiba ini membuat panik masyarakat yang berada di sekitaran bantaran sungai, karena takut terkena himbasnya dan mengungsi ke Puskesmas.
Kepanikan juga terjadi bagi masyarakat yang ada dihilir sungai tepatnya Desa Nampaan Uken, Desa Nampaan, Desa Bukit dan Penampaan. Ketinggian tidak seperti biasa dan sangat mengkuatirkan meskipun tidak sempat memakan korban.
Ramli, warga Desa Tebukit, Kecamatan Blangpegayon menyebutkan air awalnya biasa saat hujan deras terjadi di atas pegunungan langsung datang bak air dengan membawa material lumpur dan kayu.
“Kami sempat mengungsi karena ketakutan. Namun, Alhamdullilah saat ini sungai sudah nornal kembali,” sebutnya.
Hal yang sama juga terjadi pada sungai Aih Sekat sebagai sumber air bersih meluap dengan hebatnya hingga instalasi air bersih yang ada di sana mengalami kerusakan. Pada jam yang sama air sungai Kedah juga ikut meluap tapi masih aman bagi pemukiman warga.
Direktur PDAM Tirta Sejuk, Ali Husni sempat membuat pengumuman lumpuhnya pasokan air bersih yang bersumber dari Aih Sekat, Kampung Tetingi, Kecamatan Blangpegayon.
Distribusi air bersih belum dapat di distribusikan berhubung terjadi bencana banjir bandang, Senin 2 Desember 2019.
Menurutnya daerah yang mengalami gangguan distribusi Kp Cinta Maju, Kompl Perkantoran Gayo Lues, Kp Jawa, Kota Blangkejeren, Kp Sentang, Blower, Terminal, Buntul Tajuk.
Menurutnya, pasokan akan normal kembali setelah kerusakan yang terjadi selesai diperbaiki. Saat ini pihaknya sedang di lapangan untuk melakukan perbaikan. (yud/bai)