Calang (RA) – Bupati Aceh Jaya, T. Irfan TB melakukan launching program Gerakan Pendidikan Satu Mutu sekaligus membuka kegiatan Pekan Kreatifitas Pendidikan Kabupaten Aceh Jaya tahun 2019 di Taman Memorial Tsunami Park, Calang, Senin (9/12).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aceh Jaya mengukapkan jika Aceh Jaya secara konsisten telah menetapkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kebijakan prioritas dalam pembagunan.
“kita meyakini bahwa kualitas SDM menjadi pemicu terhadap kecepatan dalam mewujudkan kesejahteraan,” dengan desain pembangunan bidang pendidikan harus dapat menjangkau semua serta bermutu berdaya saing tinggi.
“Tidak boleh ada masyarakat Aceh Jaya yang tidak mendapat kesempatan belajar. Kita terus berupaya untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung yang memadai sebagai wujud dalam melakukan perkembangan pendidikan formal, dan informal secara baik,”
Bupati menambahkan, hadirnya Sekolah Berkebutuhan Khusus (SLB) yang sangat strategis di Kota Calang melalui dukungan berbagai pihak, juga menjadi pembuktian adanya upaya untuk menghilangkan hambatan bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus dalam mendapatkan layanan pendidikan.
Mutu dan daya saing SDM di ukur melalui tingkat penguasaan kompetensi, di peroleh melalui proses pendidikan yang berlangsung dalam keluarga, masyarakat dan sekolah.
Semakin sempurna berlangsungnya proses tersebut, terangnya, maka semakin baik pula mutu dan daya saing SDM yang dihasilkan. Sehingga, untuk menjadi Maksimal, Maka semua proses pendidikan harus dapat dilaksanakan secara optimal.
“Meliputi peran Komite Sekolah dan keluarga dalam mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah menjadi kata kunci untuk menghasilkan karya besar dalam membangun generasi muda Aceh Jaya di masa akan datang,” ujar, Irfan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD., MPA mengungkapkan jika program Gerakan Pendidikan Satu Mutu yang di gagas oleh pemerintah Aceh Jaya merupakan upaya percepatan pemerataan mutu pendidikan yang pantas di sebut sebagai langkah inovatif.
“sebagai Kepala Dinas Pendidikan Aceh, yang memiliki fungsi koordinasi menyampaikan apresiasi terhadap program tersebut,” ujar Rachmat
Gerakan ini membuktikan bahwa Aceh Jaya memilik kemampuan inovasi yang lebih baik dalam upaya pengembangan dan peningkatan kapsitas SDM melalui pendidikan.
Rachmat menambahkan, langkah inovasi seperti ini secara kongkrit akan dapat menghasilkan, tidak hanya pada tataran out pout tetapi juga fungsi koordinasi untuk pendidikan Paud.
“kita sangat mendukung adanya program ini dengan harapan tentunya bisa membawa pendidikan Aceh pada umumnya yang lebih baik”. Selain itu Dinas Pendidikan Aceh telah mengucurkan anggaran untuk tahun depan senilai 8,5 Milyar dalam meningkatkan mutu pendidikan di Aceh Jaya, pungkas Rachmat.
Selain itu, dirinya juga menyarankan 22 Kabupaten/kota untuk melaksanakan kegiatan serupa dalam upaya memberikan motifasi bagi para siswa/siswi bertujuan untuk meningkatkan motifasi bagi para pelajar diseluruh Aceh sehingga dapat meningkatkan mutu Pendidikan (Say)