Banda Aceh (RA) Atlet Aceh yang akan bertarung di PON Papua 2020 diagendakan tryout ke Korea dan Jepang pertengahan tahun depan.
Pemikiran mengapa harus ke negeri ‘ginseng’ dan ‘matahari’ itu didasari beberapa cabang olahraga yang memang bakal peroleh medali emas.
‘Olahraga yang beradu fisik maupun permainan sehingga ada sparing partner bagi atlet Aceh berlatih disana’, kata Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf di Banda Aceh, Senin (16/12).
Soal berapa lama try out sangat tergantung dari kesepakatan kita dengan negara tersebut dan anggaran. Karena biasanya sebagai ajang pengalaman jam terbang saja satu bulan atau lebih.
Mualem menyebutkan, KONI Aceh target meraih medali pada PON Papua tahun depan harus tercapai 16 emas (dua kali lipat) dari PON XIX di Jawa Barat 2016 lalu yakni 8 emas. Pada pesta empat tahun lalu KONI peroleh dana Rp 30 milyar
sedangkan untuk PON XX Papua tahun 2020 Aceh peroleh dana Rp 52 milyar.
Ini wajar sebab dengan bantuan dana dua kali lipat diberikan pemerintah Aceh harus lebih mampu memperoleh pundi medali di bumi cendrawasih nanti.
Dari 42 cabang dipertandingkan Aceh sudah 75 persen lolos dan 60 persen peroleh medali. Secara riel 27 cabor dengan 106 atlet berdasarkan penilaian PB PON. Tetapi hasil keputusan KONI Aceh yang lolos Pra PON dan Porwil 143 atlet dengan 48 pelatih.
Bachtiar Kembali Ketua Pelatda
Pada rapat akhir tahun 2019 KONI Aceh dipimpin Muzakir Manaf memutuskan Bachtiar Hasan kembali menjadi ketua Pelatda atlet Aceh menuju PON Papua Nopember 2020.
Bachtiar dinilai sangat layak selama ini membangun komunikasi dan bekerja sama dengan Pengprov, baik pelatih maupun atlet serta manager dan pengurus KONI Aceh.
‘Kalau menurut saya Pak Bachtiar masih layak memimpin kembali pelatda ke depan’, kata Sekum Nasir diamini Haji Din dari Renang dan Darmawan cabor Anggar. (imj)