class="post-template-default single single-post postid-25068 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

DAERAH · 6 Jan 2020 07:48 WIB ·

Olahan Mangrove Gampong Kuala Langsa Masuk Suzuya


 Ketua usaha Kelompok Kuala Maju bersama lembaga dampingan dan asisten manager Suzuya Langsa foto bersama dengan produk olahan mangrove yang dipasarkan, Minggu (5/1). BAHTIAR HUSIN/RAKYAT ACEH Perbesar

Ketua usaha Kelompok Kuala Maju bersama lembaga dampingan dan asisten manager Suzuya Langsa foto bersama dengan produk olahan mangrove yang dipasarkan, Minggu (5/1). BAHTIAR HUSIN/RAKYAT ACEH

LANGSA (RA) – Produk olahan mangrove Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, berupa sirup, dodol, kerupuk dan selai produksi usaha Kelompok Kuala Maju gampong setempat, resmi masuk ke market Suzuya Langsa sebagai penganan oleh-oleh khas Kota Langsa lainnya, Minggu (5/1).

Nur Aflah, Ketua Usaha Kelompok Kuala Maju mengatakan, aneka produk olahan mangrove ini merupakan hasil pemanfaatan sumber daya alam sekitar Gampong Kuala Langsa. Sebelum dilakukan pemasaran, pihaknya telah melakukan survey respon terkait rasa dan kemasan produk sebelum pemasaran.

“Alhamdulillah, setelah 1 tahun produksi dan survey rasa serta kemasan melalui pameran pemerintahan, produk ini mendapatkan respon positif.

Makanya hari ini (kemarin-red) dengan dukungan Pemko Langsa, Balai Syura Ureung Inong Aceh dan Balai Syura Kota Langsa, yang selama ini melakukan pendampingan, produk olahan mangrove tersebut resmi kita pasarkan di Suzuya Langsa sebagai penganan oleh-oleh Kota Langsa lainnya,” sebut Nur Aflah.

Dikatakannya, selain market Suzuya, pemasaran produk olahan mangrove ini juga akan ditempatkan di market 212 serta akan menyusul ke market lainnya yang ada di Kota Langsa.

Dirinya berharap, produk unggulan kelompok usaha Gampong Kuala Langsa ini dapat menjadi salah satu oleh-oleh khas Kota Langsa bagi masayrakat Langsa itu sendiri dan tentunya masyarakat tamu.

Ketua Dewan Balai Syura Kota Langsa, Saharani mengatakan, dengan adanya Perwal No 43 tentang beli, bela dan pakai produk Kota Langsa, maka memudahkan usaha industri kecil seperti usaha Kelompok Kuala Maju ini untuk perluasan pemasaran.

“Dengan telah masuknya produk lokal ini ke Market Modern seperti Suzuya, maka warga sekitar dapat mudah membeli dan mencari produk tersebut, khususnya produk mangrove. Kita mengharapkan warga Langsa dapat mendukung usaha ini dengan mempromosikan produk-produk lokal Langsa,” sebut Saharani.

Sementara itu, Teuku Nazier, selaku Asisten Manajer Suzuya Langsa mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran produk lokal pada marketnya. Bahkan pihaknya juga akan mensupport produk lokal ini dan produk local lainnya sebagai produk unggulan lokal.

“Kita siap membantu untuk memasukkan produk local ini ke Suzuya, tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku. Dan untuk perdana produk olahan mangrove ini sangat luar biasa, aneka olahannya tidak kalah saing baik dari segi kemasan, rasa dan harga,” ungkap Nazier. (dai/bai)

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Berhasil Kabur dari Kamboja, Korban TPPO Asal Aceh Disambut Haji Uma di Bandara Kuala Namu

3 February 2025 - 14:22 WIB

Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Jamaah Shalat Jum’at

31 January 2025 - 16:55 WIB

Cegah Curanmor, Kapolsek Banda Sakti Imbauan Warga Gunakan Kunci Ganda

30 January 2025 - 16:57 WIB

Bir Ali Kembali Berangkatkan 50 Jamaah Umroh

26 January 2025 - 15:47 WIB

Kolaborasi TNI dan Pendidikan, Action Rimba IV Resmi Dibuka

24 January 2025 - 15:32 WIB

Kejari Pidie Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Perumda Tirta Mon Krueng Baro

24 January 2025 - 10:41 WIB

Trending di DAERAH