class="post-template-default single single-post postid-25602 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Alumni Teknik Unimal Santuni Anak Yatim dan Bukber KNPI Gandapura Sukses Gelar Ramadhan In Love Selama 7 Tahun Berturut-turut Gila! Harga Tiket Jakarta – Aceh Tembus Rp15 Juta, Ghufran: Tambah Penerbangan, Bukan Naikkan Harga! OPM Bantai Enam Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo, Semua Dibakar Hidup-hidup, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi Aktivis Lingkungan Minta DLHK Subulussalam Terbuka Hasil Monitoring dan Pengelolaan Lingkungan PMKS PT. MSB II

EKBIS · 31 Jan 2020 02:34 WIB ·

Pemerintah Aceh dan Uni Emirat Arab bakal Bertemu Bahas


 Pemerintah Aceh dan Uni Emirat Arab bakal Bertemu Bahas Perbesar

Jakarta (Ra)- Pemerintah Aceh dan Uni Emirat Arab (UEA) bakal bertemu membahas rencana investasi di Aceh. Hal itu diketahui setelah Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, Kamis (30/1) di Jakarta.

Pertemuan dengan Menteri Luhut digelar untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo ke UEA beberapa waktu lalu untuk membahas rencana investasi UEA di Indonesia, khususnya di Aceh.

Dalam pertemuan tersebut, Nova menjelaskan kepada Menteri Luhut tentang berbagai potensi investasi di Aceh, seperti perumahan dan perhotelan  di wilayah Sabang dan Banda Aceh, kawasan pariwisata Pulau Banyak, Simeulue dan Dataran Tinggi Gayo.

Nova juga menjelaskan investasi di KEK Arun dan pembangunan jaringan pipa gas dari Lhokseumawe.

Dari penjelasan tersebut, Menko Luhut langsung menghubungi Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail al-Mazrouei guna mengatur waktu yang tepat untuk kembali bertemu dan membicarakan kelanjutan rencana investasi itu.

“Artinya, dalam waktu dekat Pemerintah Aceh akan bertemu dengan Menteri Energi dan Industri UAE, bertemu juga dengan adik Pengeran Muhammed Bin Zayed Al Nahyan, dan Managing Director Abudhabi Investment Authority,” ujar Nova yang dalam pertemuan tersebut didampingi staf khususnya, Iskandar.

Sebelumnya, pada Rabu (15/1) lalu, Nova Iriansyah menargetkan dana investasi dari Uni Emirat Arab sebesar US$3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun. Hal itu diketahui setelah Uni Emirat Arab menyepakati rencana investasi US$22,89 miliar atau setara Rp314,9 triliun (kurs Rp14.000) dengan Indonesia. Kesepakatan dicapai setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke negara itu.

Sesuai arahan Presiden, kata Nova, Pemerintah Aceh akan menjemput bola dan mempermudah seluruh proses investasi masuk sesuai perundang-undangan. “Lebih cepat lebih baik, kita berharap 2020 sudah mulai perizinan,” kata Nova, Rabu (15/1/2020).

Kesepakatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab meliputi kerja sama antarpemerintah dan business to business di bidang pendidikan, pertanian, pendidikan agama,  investasi dan berbagai bidang lainnya.

Kerja sama tersebut disepakati senilai US$22,89 miliar dengan partisipasi UEA di dalamnya sebesar 33 persen atau senilai US$6,8 miliar. Seluruhnya terbagi atas lima proyek antarpemerintah (g to g) dan 11 proyek bisnis (b to b). []

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Berinvestasi dengan Prinsip Syariah

23 March 2025 - 16:10 WIB

Kyriad Muraya Hotel Aceh Berbagi Takjil Di 5 Tempat Bersama Rumoh Pangan Aceh Dan Penarikan Hadiah Tabungan Haji Bersama BTN Syariah

22 March 2025 - 15:55 WIB

OJK Aceh Jelaskan Mekanisme Pergantian Plt Direksi Bank 

22 March 2025 - 09:06 WIB

Pelajar Putri SMK Aceh Tamiang Diberikan Edukasi Safety Riding

21 March 2025 - 12:33 WIB

Epson Indonesia Perkuat Silaturahmi Dengan Media Partner Dibulan Ramadhan

21 March 2025 - 12:08 WIB

Menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H, PT SBA Berikan Santunan untuk Anak Yatim Hingga Bantuan Sarana Ibadah

20 March 2025 - 16:49 WIB

Trending di EKBIS