REDELONG (RA) – Rombongan para profesor yang berasal dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengunjungi SMK 5 Bener Meriah yang merupakan sekolah kopi di negeri berhawa sejuk ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Bener Meriah, Sabirin Amin, kepada Rakyat Aceh, Senin (3/2).
Disebutkanya, sejumlah Profesor yang hadir antara lain, Prof Dr Abubakar Karim MS, Prof Rahmad Lubis, Prof Dr Marwan dan Prof Dr Hasanuddin, berkujung ke sekolah tersebut, Jumat (31/1) lalu.
Ia menambahkan, SMK 5 Bener Meriah telah berhasil mengolah kulit kopi menjadi cascara (herbal) serta mengolah ampas kopi menjadi bio gas, sehingga sekolah tersebut menjadi terkenal menjadi sekolah kopi.
Sabirin Amin menyebutkan, Prof Abubakar Karim dan rekannya akan datang kembali pada 13 Februari 2020 mendatang untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswi SMKN 5 Bener Meriah.
Ia mengaku sangat menyambut positif dan mendukung penuh kehadiran para profesor ke sekolahnya. “Kami akan terus berkreasi dan berinovasi dalam pemanfaatan hasil pertanian, terutama produk unggulan Bener Meriah yaitu kopi, baik dari buah kopi, daun maupun kulitnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Rahmad Lubis menyampaikan, SMKN 5 Bener Meriah telah mengambil langkah yang sangat tepat, menyesuaikan diri dengan membuka jurusan sesuai komoditi daerah setempat yang menjadi satu-satunya Sekolah Kopi di Aceh.
Sementara itu, Abubakar Karim menyebutkan siap berkontribusi langsung, baik secara pemikiran dan perbuatan untuk kemajuan SMK tersebut. “Kami juga berharap SMKN 5 Bener Meriah bisa menjadi pusat penelitian kopi terbesar di Indonesia, seperti yang ada di Jember, Jawa Timur,” ujarnya. (uri/bai)