class="wp-singular post-template-default single single-post postid-25876 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Serangan ke Palestina Tewaskan Puluhan Korban Termasuk 22 Anak-Anak DPRK Tetapkan Lima Anggota Baitul Mal Kabupaten Bireuen Puluhan Putra Putri Asal Simeulue, Ikuti Seleksi Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia Talasemia Tinggi, POPTI Aceh Serukan Screening Pranikah Warga Aceh Besar Kaget Temukan Ular Piton 3 Meter di Kandang

Uncategorized · 7 Feb 2020 10:02 WIB ·

PSSI Naikkan Gaji Wasit 38 Persen


 PSSI Naikkan Gaji Wasit 38 Persen Perbesar

Pelanggaran Berat Dinonaktifkan

JAKARTA (RA) – Sonhadji memikul beban berat. Sebagai ketua Komite Wasit, dia hanya punya waktu singkat untuk menyeleksi wasit yang bertugas di Liga 1 2020.

Sedianya 26 wasit yang musim lalu bertugas kembali diberdayakan. Selain itu, ada tambahan 13 wasit Liga 2 yang promosi tugas ke Liga 1. ’’Kami akan seleksi lagi dan ada pembekalan dari AFC maupun FIFA serta nanti ada tes untuk wasit-wasit ini,’’ ungkapnya.

Tidak tanggung-tanggung, untuk menyiapkan wasit yang fresh dan berkualitas tanpa pengaruh dari pihak luar, purnawirawan TNI Angkatan Darat itu bakal melakukan penyegaran wasit di Makostrad. ’’Agar nuansa nasionalis ada dalam diri wasit-wasit ini.

Kami akan upgrade kualitas wasit dengan seleksi yang sangat ketat,’’ ucapnya.Nah, untuk meminimalkan wasit suap, rencananya gaji wasit di Liga 1 ditambah.

Menurut dia, gaji wasit yang satu pertandingan hanya dibayar Rp 5 juta dirasa kurang. ’’Ada 36 pertandingan Liga 1. Wasit itu rata-rata hanya memimpin 10 pertandingan dalam semusim, kali saja Rp 5 juta,’’ paparnya. ’’Jadi, kami berencana meningkatkan gaji wasit 38 persen. Kami sangat memperhatikan kesejahteraan wasit.

Mereka juga harus dimanusiakan,’’ lanjut lulusan Akmil 1984 itu.
Dia menyatakan akan ada perubahan terkait sanksi dan hukuman bagi wasit nakal. Tidak seperti musim lalu, hukuman serta sanksi seakan tidak transparan dan jelas. Dia berjanji kali ini lebih transparan.

’’Saya ini sudah komitmen. Saya juga tidak ada kaitannya dengan klub di Liga 1. Jadi, kalau memang ada pelanggaran berat, kami bisa nonaktifkan selamanya wasit itu,’’ tegasnya. Bahkan, untuk menilai wasit, ada lima wasit lokal berlisensi FIFA yang akan membantu. ’’Kalau krusial, bisa meminjam wasit dari luar negeri untuk menilai. Kami tidak main-main ya,’’ jelasnya.

Soal VAR, pihaknya belum bisa menyediakan alat tersebut untuk Liga 1 musim ini. Bagi dia, VAR cukup ribet dan rumit untuk Liga 1. ’’Mengenai alat mungkin bisa, masalahnya di SDM. Kami harus mengirimkan wasit selama 8 bulan untuk pelatihan. Musim ini sulit, mungkin musim depan kami memulai itu,’’ tambahnya.

Dia juga tidak bisa menggunakan wasit asing untuk laga-laga krusial. Alasannya sederhana, keuangan LIB sedang tidak sehat. ’’Jadi, kami mencoba maksimalkan wasit lokal saja, seleksi ketat. Semoga yang nanti memimpin pertandingan benar-benar fair dan berkualitas,’’ paparnya. (JPG/rif)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Diduga Langgar Etika, Sofyan Ajukan Pengaduan Anggota Dewan ke BKD Lhokseumawe

15 May 2025 - 17:52 WIB

Kemilau Warisan Aceh di Panggung Dunia: Manuskrip dan Mushaf Kesultanan Bersinar di Islamic Arts Museum Malaysia

8 May 2025 - 20:00 WIB

Menelusuri Harta Karun di Prodi Seni Tari ISBI Aceh

2 May 2025 - 15:08 WIB

Sergap Pengedar Narkoba, Polisi Baku Tembak di Aceh Timur 

27 April 2025 - 16:37 WIB

Pemkab Aceh Utara Siap Sukseskan TMMD ke-124 Kodim 0103/Aceh Utara

24 April 2025 - 18:02 WIB

Kejaksaan Simeulue, Sosialisasi Aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding

24 April 2025 - 17:28 WIB

Trending di Uncategorized