Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

Uncategorized · 7 Feb 2020 10:02 WIB ·

PSSI Naikkan Gaji Wasit 38 Persen


 IST Perbesar

IST

Pelanggaran Berat Dinonaktifkan

JAKARTA (RA) – Sonhadji memikul beban berat. Sebagai ketua Komite Wasit, dia hanya punya waktu singkat untuk menyeleksi wasit yang bertugas di Liga 1 2020.

Sedianya 26 wasit yang musim lalu bertugas kembali diberdayakan. Selain itu, ada tambahan 13 wasit Liga 2 yang promosi tugas ke Liga 1. ’’Kami akan seleksi lagi dan ada pembekalan dari AFC maupun FIFA serta nanti ada tes untuk wasit-wasit ini,’’ ungkapnya.

Tidak tanggung-tanggung, untuk menyiapkan wasit yang fresh dan berkualitas tanpa pengaruh dari pihak luar, purnawirawan TNI Angkatan Darat itu bakal melakukan penyegaran wasit di Makostrad. ’’Agar nuansa nasionalis ada dalam diri wasit-wasit ini.

Kami akan upgrade kualitas wasit dengan seleksi yang sangat ketat,’’ ucapnya.Nah, untuk meminimalkan wasit suap, rencananya gaji wasit di Liga 1 ditambah.

Menurut dia, gaji wasit yang satu pertandingan hanya dibayar Rp 5 juta dirasa kurang. ’’Ada 36 pertandingan Liga 1. Wasit itu rata-rata hanya memimpin 10 pertandingan dalam semusim, kali saja Rp 5 juta,’’ paparnya. ’’Jadi, kami berencana meningkatkan gaji wasit 38 persen. Kami sangat memperhatikan kesejahteraan wasit.

Mereka juga harus dimanusiakan,’’ lanjut lulusan Akmil 1984 itu.
Dia menyatakan akan ada perubahan terkait sanksi dan hukuman bagi wasit nakal. Tidak seperti musim lalu, hukuman serta sanksi seakan tidak transparan dan jelas. Dia berjanji kali ini lebih transparan.

’’Saya ini sudah komitmen. Saya juga tidak ada kaitannya dengan klub di Liga 1. Jadi, kalau memang ada pelanggaran berat, kami bisa nonaktifkan selamanya wasit itu,’’ tegasnya. Bahkan, untuk menilai wasit, ada lima wasit lokal berlisensi FIFA yang akan membantu. ’’Kalau krusial, bisa meminjam wasit dari luar negeri untuk menilai. Kami tidak main-main ya,’’ jelasnya.

Soal VAR, pihaknya belum bisa menyediakan alat tersebut untuk Liga 1 musim ini. Bagi dia, VAR cukup ribet dan rumit untuk Liga 1. ’’Mengenai alat mungkin bisa, masalahnya di SDM. Kami harus mengirimkan wasit selama 8 bulan untuk pelatihan. Musim ini sulit, mungkin musim depan kami memulai itu,’’ tambahnya.

Dia juga tidak bisa menggunakan wasit asing untuk laga-laga krusial. Alasannya sederhana, keuangan LIB sedang tidak sehat. ’’Jadi, kami mencoba maksimalkan wasit lokal saja, seleksi ketat. Semoga yang nanti memimpin pertandingan benar-benar fair dan berkualitas,’’ paparnya. (JPG/rif)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

” MULIA” Lakukan Penguatan Struktur Gampong Di Dua Mukim Bandar Baru.

5 October 2024 - 07:04 WIB

Pembentukan Tim Desa di Kuala Pesisir, Tarmilin Usman: Pendopo Ketua DPRK Sudah Kita Miliki, Ayo Berjuang Lagi

29 September 2024 - 17:41 WIB

Dewan Minta Sekwannya Diganti.

19 September 2024 - 15:26 WIB

Selama PON XXI, BSI Aceh Buka Layanan Weekend Banking dan Optimalkan QRIS serta EDC

16 September 2024 - 19:08 WIB

Hakam Tak Kaitkan Ulama di Politik, Tapi Kucurkan 15 Miliar Tiap Tahun 

14 September 2024 - 16:52 WIB

PO Aerobus siap meramaikan bisnis transportasi bus AKAP di Aceh

12 September 2024 - 15:36 WIB

Trending di Uncategorized