class="wp-singular post-template-default single single-post postid-25932 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
BNN Kota Banda Aceh Gelar Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Gampong Peulanggahan Afwan dan Iqbal Calon Keuchik Tanjong Bungong, Pemilihan Dijadwalkan 28 Mei Real Madrid Menang Atas Sevilla dengan Skor 2-0, Kylian Mbappe Jadi Sorotan Siloam Oncology Summit 2025 Ungkap Kedokteran Nuklir Berpotensi Jadi Harapan Baru dalam Terapi Kanker Wali Kota Lhokseumawe Ganti Sekda dan Kadis PUPR

METROPOLIS · 10 Feb 2020 07:38 WIB ·

Salma Anak Gajah Korban Jerat, Mati


 Salma Anak Gajah Korban Jerat, Mati Perbesar

BANDA ACEH (RA) – Salma, anak gajah yang ditemukan Juni 2019 lalu terluka parah akibat jeratan, telah mati setelah delapan bulan dalam perawatan di CRU Serbajadi Aceh Timur, Jumat (7/2) lalu.

“Kondisi kesehatan anak gajah yang diberi nama Salma semakin menurun sejak Desember 2019 lalu,” kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, S.Hut, kepada wartawan Ahad (9/2).

Disampaikan Agus Arianto penurunan kondisi ini disebabkan Gajah Salma mengalami kelemahan dimana nafsu makannya tidak stabil (bahkan terlihat menurun).

Diungkapkan, sejak Salma dievakuasi dari lokasi jerat sampai menjelang kematiannya tidak terlihat selincah dan seagresif gajah bayi lainnya meskipun beberapa perlakuan khusus diberikan untuk mengatasi tingkat stresnya yang berhubungan dengan immunitas/ antibodinya.

Selanjutnya nafsu makannya juga tidak meningkat secara signifikan bahkan sangat rendah sekali (terutama asupan hijauan dan buah-buahan), sehingga harus diimbangi dengan pemberian suplement berupa kacang hijau yang dimasak dengan pulut, beras, santan, dan sedikit gula merah dan setelah masak dicampur dengan susu soya/ lembu.

Tim medis sudah beberapa kali melakukan pemeriksaan sampel darah untuk mengetahui perkembangan kondisi fisiologi.

Setiap dilakukan pengulangan pemeriksaan sampel darah dalam kurun waktu 3 sampai 4 minggu hanya anemia dan hipoproteinemia saja yang terlihat rendah dan diberikan treatment (vitamin untuk merangsang pembentukan sel darah dan infus asam amino), namun kondisinya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

“Hasil pemeriksaan darah, Salma menderita anemia dan hipoproteinemia yang terlihat rendah dan telah diberikan vitamin untuk merangsang pembentukan sel darah dan infus asam amino, namun kondisinya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan,” katanya lagi.

Seperti diketahui pada 19 Juni 2019, BKSDA Aceh Salma dengan kondisi terluka parah akibat terjerat di kawasan pedalaman hutan Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur. Penemuan Salma berkat laporan masyarakat. proses pencarian lokasi jerat tersebut menghabiskan waktu dua hari. (ril/min)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Marak Sepeda Listrik, Dirlantas Aceh Larang Sepeda Listrik di Jalan Raya Umum di Aceh, Begini Penjelasannya

20 May 2025 - 10:00 WIB

Koperasi Merah Putih Gampong Jawa Terbentuk

19 May 2025 - 19:55 WIB

Seni Tari yang Mulai Terpinggirkan

19 May 2025 - 19:31 WIB

Kakankemenag Sematkan Selempang Duta Literasi MTsN 1 Banda Aceh

19 May 2025 - 17:38 WIB

Penggagas Kawasan HFE SieBreuh Juanda Djamal Sambut Baik Pendirian BUMA Sektor Pangan

19 May 2025 - 17:26 WIB

Kakankemenag Sematkan Selempang Duta Literasi MTsN 1 Banda Aceh

19 May 2025 - 17:05 WIB

Trending di METROPOLIS