class="post-template-default single single-post postid-26037 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Bupati Bireuen Janji Tak Akan Beli Mobil Dinas, Anggaran Dialihkan Bantu Dhuafa Kejari Bireuen Beri Bimbingan Hukum Kepada Keuchik di Gandapura Alumni Unimal Bukber di  Masjid Kampus Sulthan Malikussaleh Pemda Simeulue, Alokasikan THR ASN Rp18 Miliar ASN Kemenag Aceh Diminta Sukseskan Asta Protas

DAERAH · 12 Feb 2020 07:45 WIB ·

Hindari Potensi Hancur Bodi Jalan, Pembangunan Ruas Jalan Dimulai dari Hulu


 Hindari Potensi Hancur Bodi Jalan, Pembangunan Ruas Jalan Dimulai dari Hulu Perbesar

SIMEULUE (RA) – Tahun ini, pembangunan fasilitas jalan umum di Kabupaten Simeulue, dengan menerapkan program lama, yang dimulai dari ujung jalan, untuk menghindari potensi tingkat kerusakan jalan saat dilintasi kenderaan bertonase besar.

Sistem mulai dari titik terjauh dilaksanakan pembangunan jalan umum itu, mengikuti program lama yang dilaksanakan pada masa priode Pemerintahan Bupati Riswan NS dan Wabup Hasrul Edyar, sehingga pola dan sistim itu kembali diadopsi oleh Bupati Erly Hasym dan Wabup Hj Afridawati.

Sepanjang lebih dari tiga kilometer jalan ruas Provinsi, dengan anggaran Rp 12,8 Miliar sumber anggaran Dana Otonomi Khusus Aceh (Doka) ?tahun 2019, sedang dalam pelaksanaan pekerjaan oleh rekanan PT Intan Meutueh Jaya dan diperkirakan Februari 2020 telah tuntas di aspal yang melintasi Desa Amabaan, Kecamatan Simeulue Barat.

Firdaus Beureueh, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Simeulue, kepada Harian Rakyat Aceh, Selasa (11/2), mengatakan, pola pembangunan jalan yang mulai dari yang terjauh, ini untuk menghindari supaya tidak hancur dan menyelamatkan jalan yang telah diaspal. Seperti pekerjaan pembangunan jalan aspal di ruas jalan Provinsi yang sedang dalam pelaksanaan. Sistim ini mengikuti program pada masa pak Bupati Metro.

Dia menambahkan, realisasi pelaksanaan kegiatan tersebut telah pada posisi 54 persen, serta juga membantah adanya tudingan fiktif realisasi pekerjaan diruas jalan Provinsi itu.

Sebab ruas jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo merupakan kewenangan Provinsi Aceh, yang melintasi tiga Kecamatan, yakni dari Kecamatan Salang (Nasreuhe), Kecamatan Alafan (Lewak) dan Kecamatan Simeulue Barat (Sibigo).

“Untuk ruas jalan dari Simpang Batu Ragi hingga mencapai simpang Desa Babulmakmur, Kecamatan Simeulue Barat, telah diaspal sepanjang sekitar 5 kilometer.

Dari ujung jalan aspal tersebut hingga mencapai simpang Patriot sepanjang 14 kilometer, dan kemudian sepanjang 8 kilometer dari simpang Patrot hingga mencapai desa Amabaan, dengan kondisi fisik jalan masih dalam bentuk pengerasan,” jelasnya.

Di ruas jalan itu, tingkat kepadatan penduduk masih sangat jarang sehingga dipusatkan pengaspalan jalan di desa Amabaan.

“Tidak ada yang fiktif, masih dalam ruas jalan yang sama pekerjaan itu, dan setelah dari hulu yakni Amabaan akan berlanjut pengasalan jalan secara bertahap ke hilir hingga mencapai ujung aspal Batu Ragi,” imbuhnya.

Selain ruas jalan Provinsi yang dituding fiktif itu, juga Firdaus Beureueh merincinkan ruas jalan milik Kabupaten, sepanjang 2,6 kilometer, juga sedang dalam pelaksanaan oleh rekanan CV Puga Mandiri, yang bersumber dari anggaran DAK tahun 2019, senilai Rp 7,2 miliar,di Desa Miteum, Kecamatan Simeulue Barat dan akan dilapisi aspal pada bulan ini. (ahi/rus).

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Dandim Abdya Ajak Wartawan Jaga Kondusifitas Wilayah Pasca Politik

22 March 2025 - 05:09 WIB

BPJS Tenagakerjaan Bagi Takjil dan Grebek Jamsostek Mobile

20 March 2025 - 11:20 WIB

Musrenbang 2026 Woyla, Ini Usulan Gampong Menjadi Prioritas 

18 March 2025 - 06:18 WIB

Meretas Penantian 14 Tahun, Aceh Besar Kembali Raih Juara Umum Musabaqah Tunas Ramadhan

16 March 2025 - 11:20 WIB

Wabup Sambut Safari Ramadhan Pemerintah Aceh di Tamiang, Juga Disalurkan Bantuan Gubernur Aceh

16 March 2025 - 11:11 WIB

Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan

14 March 2025 - 15:17 WIB

Trending di DAERAH