Harianrakyataceh.com – Proses evakuasi bangkai helikopter MI 17 milik Penerbang TNI Angkatan Darat (Penerbad) di pegunungan Mandalan, Distrik Oskop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dimulai hari ini. Pagi tadi, sejumlah pasukan evakuasi telah berhasi didaratkan di lokasi terdekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cendrawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi mengatakan, penerbangan atau sortie pertama untuk evakuasi telah dilakukan pada pukul 08.30 WIB. Total ada 5 helikopter yang diterbangkan kesana untuk mengangkut pasukan.
“Tadi sudah kita terbangkang pasukan yang akan melakukan evakuasi sebanyak tiga sortie,” kata Sianturi saat dihubungi, Kamis (13/2).
Berdasarkan laporan di lapangan, saat ini sudah ada pasukan 1 Satuan Setingkat Pleton (SST) atau setara dengan 30-50 orang yang berhasil didaratkan. Mereka akan dibantu warga menuju lokasi bangkai pesawat.
Perjalanan ke lokasi harus ditempuh dengan berjalan kaki. Sebab, medan yang dilalui sangat terjal. Petugas evakuasi harus menyusuri pegunungan hingga ketinggian 11 ribu feet sebelum menemukan lokasi pesawat jatuh.
“Kita berharap, paling tidak sore ini mereka sudah bisa sampai dengan ke TKP. Sekarang mereka sedang berjalan, mudah-mudahan cuaca cerah,” jelas Sianturi.
Jika tak ada hambatan dan cuaca cerah, petugas evakuasi sudah bisa mencapai lokasi jatuhnya pesawat pada pukul 15.00-17.00 WIT. Setelah itu evakuasi bisa segera dilakukan menuju Oksibil menggunakan helikopter.
Sebelumnya, pencarian Helikopter MI 17 Penerbad Nomor Register HA 5138 milik TNI AD yang hilang di Papua sejak Juni 2019 dinyatakan berakhir. Bangkai pesawat nahas tersebut telah ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab mengkonfirmasi hal ini setelah dia melakukan penerbangan ke lokasi. Dia didampingi oleh Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Constan Oktemka dan Danrem 172/PWY, Kol. Inf Binsar Sianipar. Lokasi puing-puing heli ini ditemukan Senin (10/2) sekitar pukul 09.00 WIT. “Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet,” kata Herman.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Sabik Aji Taufan