MEULABOH (RA) – Sebanyak 12 Ulee Balang atau pimpinan Partai Aceh di tingkat Kecamatan, kabupaten Aceh Barat layangkan protes pemecatan oleh pimpinan DPW-PA setempat.
“Kami para Ulee Balang yang menjadi pengurus Partai Aceh di tingkat kecamatan merasa sedih dan kecewa atas kebijakan Plt Partai Aceh yang memberhentikan kami tanpa dasar kesalahan yang jelas,” ucap Zulkarnain Ulee Balang Kecamatan Pante Cereumen, Jumat (14/2) di Meulaboh.
Lantaran, sambung Hamdani Ulee Balang Kecamatan Woyla Induk, mereka tak tahu percis kesalahan apa yang telah diperbuat hingga melakukan pemecatan secara sepihak. “Apa kesalahan kami, sampai di pecat dari jabatan Ulee Balang,” urainya.
Selama ini, tambah Hamdani, mereka mangaku sangat royal dan setia kepada Partai Aceh.
“Telah bekerja dari saat pencalonan Mualem menjadi kandidat Gubernur hingga meraih suara terbanyak diseluruh Aceh. Kami tulis dan ikhlas bekerja,” ucapnya.
Bahkan saat proses pemilihan kepala daerah, Bupati Aceh Barat, telah berhasil memenangkan balon usungan Partai Aceh.
“Yang terakhir kemarin ini, saat Pemilihan Legislatif (Pileg), juga berhasil meraup suara terbanyak dari partai politik lain,” curhat Hamdani.
Namun kini, keputusan mengejutkan diberlakukan terhadap mereka dengan menerima nasib pemecatan terhadap12 Ulee Balang di Aceh Barat, tanpa dasar kesalahan yang jelas.
“Kabarnya Minggu (16/2) ini mendadak akan digelar Muswil, seharusnya berilah kelonggaran waktu, siapa tahu ada yang mau ikutan mencalonkan diri,” pintanya.
Sikap DPW-PA Aceh Barat, supaya mampu menjalankan kebijakan secara profesional dan berpedoman sesuai ADRT partai sehingga Partai Aceh benar-benar menjadi partai rakyat bukan partai pribadi atau milik seseorang.
“Kami keberatan dan meminta pimpinan Partai Aceh di Pusat dapat dapat menggagalkan proses Muswil sepihak di Aceh Barat,” harap Hamdani.(den/rus).