class="post-template-default single single-post postid-26093 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Alumni Unimal Bukber di  Masjid Kampus Sulthan Malikussaleh ASN Kemenag Aceh Diminta Sukseskan Asta Protas 227 Km Rusak Berat, Ruas Jalan Umum di Pulau Simeulue Media Inggris Jagokan Australia Bekuk Timnas Indonesia Hanyut di Sungai Indrapuri, Dua Balita Ditemukan Tak Bernyawa

TEKNOLOGI · 14 Feb 2020 08:00 WIB ·

Merasakan Simulasi Hidup di Planet Mars


 Merasakan Simulasi Hidup di Planet Mars Perbesar

 Hentikan Misi supaya Tak Kehabisan Oksigen

Venzha Christ mendapatkan kesempatan langka mengikuti simulasi perjuangan hidup di tempat yang didesain serupa permukaan Planet Mars. Kecermatan perhitungan waktu menjadi sangat penting jika mau pulang dengan ”selamat”.

TAUFIQURRAHMAN, Jogjakarta, Jawa Pos

MESKI memiliki atmosfer dan daya gravitasi yang hampir sama dengan Bumi, hidup di Mars adalah soal waktu dan kecermatan. Sebab, kerapatan oksigen hanya tersedia 30 persen jika dibandingkan dengan Bumi. Kesalahan perhitungan bisa berakibat fatal.

Mars Desert Research Station (MDRS) memang tidak benar-benar berada di Mars. Tempat itu ada di gurun gersang Hanksville, Utah, Amerika Serikat.

Dalam satu kali sesi simulasi, MDRS mampu menampung hingga 7 kru. Venzha Christ adalah satu-satunya orang Indonesia yang tergabung dalam kru nomor 191 yang khusus untuk tim Asia. Rekan lainnya berasal dari Jepang. Mereka mendapatkan giliran untuk melakukan riset saintifik simulasi dengan kondisi di Mars pada Mei 2018. Saat itu kru dibantu dua robot rover penjelajah Mars.

Mereka yang mengikuti simulasi tinggal selama sebulan di Hab. Pada hari ke-24, Venzha keluar dari Hab bersama tiga kru, termasuk Yusuka Murakami, crew commander.

Tabung oksigen hanya bisa bertahan dua jam. Sebagaimana protokol, setiap kru yang akan melakukan operasi saintifik di luar Hab harus mengenakan pakaian astronot alias extravehicular (EVA) suit. ”Melepas dan memakai EVA suit itu ada protokolnya.

Dan itu juga harus dilakukan satu per satu. Berurutan,” cerita Venzha kepada Jawa Pos di rumahnya, daerah Kelurahan Gedongkiwo, Mantrijeron, Jogjakarta.

Simulasi di Mars sangat menuntut kecermatan dan kebijaksanaan kru dalam mengambil keputusan saat berhadapan dengan tekanan situasi hidup dan mati. Misalnya, pada hari ke-17, kru menemukan tiba-tiba suplai air yang masuk ke Hab berbau agak aneh. Setelah dicek, air tersebut mengalami kontaminasi. Tidak bisa diminum.

Komandan kru pun mengadakan voting. Semua skenario memiliki risiko kematian. Pilihan pertama: melanjutkan misi dengan mencoba mendekontaminasi tangki air. Kalau gagal dan cadangan air keburu habis, semua kru akan mati. Pilihan kedua: membatalkan misi, mempersiapkan shuttle dan menghidupkan roket untuk pulang, berharap bisa evakuasi sebelum cadangan air habis. Kalau tidak, sama saja semua kru akan mati kehausan.

Kru 191 terpecah. Tiga orang mendukung misi dibatalkan, sisanya mendukung misi dilanjutkan. Venzha yang menjadi suara penentu mendukung opsi misi dilanjutkan. ”Alasan saya sederhana saja waktu itu. Kalau dibatalkan, sia-sia saja dong. Apalagi menghidupkan roket, nyambungin kabel-kabelnya kan butuh beberapa hari,” jelasnya.

Dengan suara 4 lawan 3, kru 191 memutuskan untuk mencoba operasi dekontaminasi air. Tantangan luar biasa yang harus dilakukan adalah memindahkan tangki air berdiameter 2 meter tersebut menuju ke ruang RAMM.

Jaraknya benar hanya 30 meter. Namun, harus dilakukan dengan EVA suit, menghemat oksigen, suhu minus hingga 5 derajat Celsius, dan kondisi kekurangan cairan.

Setelah empat hari bekerja keras keluar masuk ruang reparasi, ahli hidro kru 191 berhasil mendekontaminasi air di dalam tangki dan misi bisa dilanjutkan hingga hari penjemputan. (jpg/min)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Megafactory Baterai Tesla di Shanghai Resmi Beroperasi

11 February 2025 - 14:49 WIB

TikTok Resmi Diblokir di AS Jutaan Pengguna Ngungsi ke Mana?

19 January 2025 - 14:57 WIB

CDN Aceh Perkenalkan Honda PCX 160 Type RoadSync

20 December 2024 - 18:20 WIB

Elon Musk Siapkan Starlink untuk Organisasi Bantuan di Gaza usai Aksi Bombardir Israel

29 October 2023 - 14:15 WIB

New Honda Vario 160 Makin Bergaya Premium dengan Varian Warna Terbaru 

3 August 2023 - 15:05 WIB

Tips Hindari Roda Selip Saat Berkendara

28 July 2023 - 15:16 WIB

Trending di METROPOLIS