Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

NANGGROE BARAT · 15 Feb 2020 00:28 WIB ·

Ramli MS Sentil Ghazali Abbas


 Bupati Aceh Barat H. Ramli MS menyerahkan penghargaan kepada penyuluh, di acara penutupan Jambore Penyuluhan Pertanian se-Aceh ke-2, di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Aceh Barat, Selasa (6/11).
Denni Sartika/Rakyat Aceh Perbesar

Bupati Aceh Barat H. Ramli MS menyerahkan penghargaan kepada penyuluh, di acara penutupan Jambore Penyuluhan Pertanian se-Aceh ke-2, di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Aceh Barat, Selasa (6/11). Denni Sartika/Rakyat Aceh

Meulaboh (RA) – H. Ramli MS sebut Ghazali Abbas Adan tak paham wujud perdamaian dan poin MoU, hingga mengeluarkan statement desakan bagi Kapolda baru Aceh, agar menelusuri anggaran Rp650 miliar bagi pemberdayaan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAMp.

“Pak Ghazali Abbas harus pahami dahulu wujud dari sebuah perdamaian dan butir-butir poin dalam MoU, sehingga tak salah tafsir dgn kebijakan negara dalam menjaga kedaulatan NKRI ini,” ucap H. Ramli MS, Jumat (14/2).

Ia menilai, tontonan ekspresi kurang sepakat dengan keberadaan Wali Nangroe atau GAM demikian, bukan bagian dari nasionalis atau jiwa kenegarawan.

Jika disaat masa-masa perdamaian ini, ada sikap ekspresi terkesan benci roman demikian, tentu sangat salah. “Sikap membenci adalah kesalahan atau bahasa kerennya tindakan ‘provokator,” nilai Ramli MS.

Harus dipahami, bilang Ramli MS yang juga Bupati Aceh Barat ini, jika negara menciptakan sebuah perdamaian di Aceh, tentu telah melalui berbagai tahapan kajian dan keputusan bijaksana agar tak ada tindakan keliru. “Mewujudkan perdamaian itu mulia, karna perdamaian bagian dari UUD 1945 dan pengamalan Pancasila,” paparnya.

Bisa diasumsikan, jika Ghazali Abbas terkesan membenci dengan wujud perdamaian dan butir-butir kesepakatan, juga dapat diartikan dengan tak sepaham akan kebijakan negara.

Seharusnya, sambung Ramli MS, Ghazali Abbas harus faham dengan ideologi negara ini, sehingga tak terjadi salah tafsir terhadap kebijakan negara dan lembaga Wali Nangroe. “Kalau beliau benci kepada manusia, itu hak beliau tapi kalau kepada sebuah lembaga, itu kesalahan besar,” tuturnya.

Sebagai warga negara yang baik, Ramli MS menyarankan, Ghazali Abbas harus sepaham dengan perdamaian yang tercipta di Aceh. Karena mencintai perdamaian adalah bagian dari cinta dan pengabdian terhadap negara. “Lihatlah wajah masyarakat saat ini yang mulai ceria dan nyaman beraktivitas, ini hasil dari tercapainya perdamaian di Aceh,” katanya.

Namun, Ramli MS tak mempersoalkan jika Ghazali Abbas lebih memilih melaporkan jika memang ada kejanggalan atau indikasi penyelewangan dalam proses perdamaian ini. “Silakan lapor jika memang ada indikasi kejanggalan, biar ada kepastian hukum,” sarannya.

Alangkah baik dan bermartabat sosok Ghazali Abbas, jika lebih mengedepankan melaporkan indikasi pelanggaran, jika ada kejanggalan, ketimbang membangun opini negatif dalam proses perdamaian yang tercipta di Aceh.(den)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai

11 October 2024 - 06:08 WIB

Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

10 October 2024 - 13:56 WIB

Perayaan Maulid Nabi, Pemda Simeulue Sajikan Menu “Kuah Beulangong”

9 October 2024 - 19:32 WIB

Rapat Sejumlah Insinyur, PII Rekomendasi Strategi Pembangunan Berorientasi Mitigasi Bencana

9 October 2024 - 15:25 WIB

Selasa PII Aceh Barat Gelar Rapimcab Bahas Evaluasi Program Kerja

7 October 2024 - 10:38 WIB

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Bawa Duta Baca Nasional ke Nagan Raya

5 October 2024 - 20:56 WIB

Trending di NANGGROE BARAT