class="post-template-default single single-post postid-26129 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Keluarga Besar Ditlantas Polda Aceh Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim Israel bunuh 150 lebih warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata Meretas Penantian 14 Tahun, Aceh Besar Kembali Raih Juara Umum Musabaqah Tunas Ramadhan Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku

UTAMA · 16 Feb 2020 07:50 WIB ·

Semua Senjata Heli M-17 yang Jatuh di Papua Hilang


 Semua Senjata Heli M-17 yang Jatuh di Papua Hilang Perbesar

Harianrakyataceh.com –  Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, menyebutkan, setidaknya ada 10 pucuk senjata api yang dibawa oleh para korban jatuhnya Heli MI-17 saat mereka terbang.

Namun, senjata itu tidak ditemukan di antara puing-puing helikopter. Tim evakuasi yang berhasil mencapai titik jatuhnya heli MI-17 telah menyisir puing-puing heli.

“Pada saat pengambilan jenazah, senjatanya sudah tidak ada,” ujar Herman di Jayapura, Sabtu (15/2), mengutip keterangan Antara.

Kemungkinan, 7 senapan laras panjang dan 3 pistol yang hilang tersebut diamankan oleh masyarakat yang kebetulan melintas di kawasan jatuhnya Heli MI-17. Selain itu juga ada satu pelontar granat alias GLM.

“Sementara ada informasi, ada masyarakat yang berburu sehingga sementara kita lakukan pendekatan supaya masyarakat kembalikan. Mungkin dalam 1-2 minggu dikembalikan, karena itu masyarakat yang berburu,” kata Herman.

Helikopter buatan Russian Helicopter itu dinyatakan hilang kontak sekitar Juli tahun lalu. Baru beberapa hari lalu ditemukan di ketinggian 12.500 kaki dari permukaan laut, di kawasan Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Herman Asaribab menegaskan helikopter tersebut jatuh di pegunungan Mandala, murni karena faktor cuaca.

“Saya perkirakan pilot sudah berusaha membawa helikopter ke lokasi semula. Tetapi, karena situasi cuaca yang berkabut di daerah pegunungan saat itu, sehingga pilot memutuskan kembali tetapi saat memutar heli terjadi insiden kecelakaan menabrak gunung,” ujarnya, di Jaya[ura, Sabtu (15/2).

Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), mengklaim merekalah yang menemukan helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang hilang kontak sejak Juni 2019.

Dan semua senjata yang ada di lokasi jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI telah menjadi milik TPNPB KODAP Ngalum Kupel.

Lewat keterangan tertulisnya, Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan pihaknya menemukan bangkai helikopter MI-17 di Pegunungan Bintang, Papua.

“Markas pusat TPNPB melaporkan bahwa helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang pernah kami tembak pada 28 Juni 2019 itu sudah ditemukan,” kata Sebby, mengutip keterangan VOA.

TPNPB-OPM juga mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter itu. Sebby mengungkapkan Komando Daerah Pertahanan (KODAP) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipky Taplo yang telah menembak jatuh helikopter MI-17 milik TNI tersebut.

“Foto-foto helikopter MI-17 kami lampirkan untuk diketahui oleh semua pihak supaya Indonesia dan dunia dapat mengetahui bahwa TPNPB siap perang untuk tujuan memperoleh kemerdekaan dari tangan pemerintah kolonial Republik Indonesia,” jelas Sebby. 

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Verifikasi Calon Ketum HIPMI Aceh Deadlock, 3 dari 5 SC Tak Mau Teken Berita Acara

16 March 2025 - 21:31 WIB

Israel bunuh 150 lebih warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata

16 March 2025 - 15:19 WIB

Usai Bukber Bersama Forbes DPD/DPRRI Dan Masyarakat Aceh, Wagub Fadhlullah Bahas Dana Otsus Aceh

15 March 2025 - 22:47 WIB

Razami Dek Cut Daftar Calon Ketua DPW PAN Aceh

15 March 2025 - 18:39 WIB

Mawardi Nur Resmi Daftar sebagai Caketum HIPMI Aceh, Didukung 6 dari 8 BPC Aktif

15 March 2025 - 14:35 WIB

Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

14 March 2025 - 16:45 WIB

Trending di EKBIS